Farhan Tegaskan Kota Bandung Harus Bebas Perundungan Dalam Bentuk Apapun

Pemkot Bandung juga berupaya maksimal untuk terus memperkuat perlindungan dan edukasi bagi anak-anak.

bandung.go.id
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyampaikan, pencapaian “zero bullying” bukan hal yang mudah. Namun, langkah ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan Bandung sebagai Kota Layak Anak tingkat Utama. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan, Kota Bandung harus menjadi kota yang bebas dari bullying atau perundungan dalam bentuk apapun.

Pasalnya, di era sekarang bentuk perundungan kepada anak-anak tidak hanya terjadi secara langsung atau fisik, tetapi juga melalui dunia digital, khususnya media sosial.

Karenanya, menurut dia, pesatnya perkembangan teknologi harus diimbangi dengan literasi digital yang baik agar jangan sampai disalahgunakan untuk perundungan melalui dunia digital.

"Ini menjadi pengingat kepada semua elemen bahwa Bandung harus menjadi kota yang ramah anak, dan bebas dari segala bentuk kekerasan maupun perundungan dalam bentuk apapun," kata Muhammad Farhan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/11/2025).

Ia mengatakan, perundungan digital terjadi karena literasi digital masyarakat yang masih di bawah 70 persen, sedangkan akses internet mencapai lebih dari 80 persen, dan kepemilikan ponsel lebih dari 100 persen. 

Karenanya, pihaknya memastikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan ramah bagi anak-anak se-Kota Bandung.

Selain itu, Pemkot Bandung juga berupaya maksimal untuk terus memperkuat perlindungan dan edukasi bagi anak-anak, sehingga tidak menjadi korban maupun pelaku kekerasan maupun perundungan.

"Kami benar-benar mengkurasi seluruh upaya perlindungan anak, sehingga berjalan secara efektif baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah," ujar Muhammad Farhan.

Farhan menyampaikan, untuk mencapai zero bullying di Kota Bandung bukan merupakan hal yang mudah, dan membutuhkan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat.

Namun, langkah tersebut menjadi bagian penting dalam mewujudkan Kota Bandung sebagai Kota Layak Anak tingkat Utama, karena hingga kini masih berada satu level di bawahnya.

"Saat ini, Kota Bandung baru berada di tingkat Nindya, dan kami optimistis dalam waktu dekat bisa mencapai ke tingkat Utama, karena tinggal satu level lagi," kata Muhammad Farhan.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved