Angkat Isu UMKM, Mahasiswa Perdagangan Internasional UNISA Bandung Bersinar di Ajang Internasional

TRIBUNJABAR.ID - BANDUNG - Di tengah padatnya aktivitas akademik dan organisasi kampus, Kenny Nabila Putri, mahasiswa Program Studi S1 Perdagangan Internasional Universitas ‘Aisyiyah Bandung, sukses menorehkan prestasi membanggakan. Ia berhasil meraih Juara II dalam Ahmad Dahlan International Seminar #3 Tahun 2025, subtema Economics, Business, and Management, yang digelar di Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta pada 28–30 Oktober 2025.

“Alhamdulillah, sangat bersyukur atas kemenangan ini. Sejujurnya tidak menyangka bisa menang, tapi alhamdulillah diberikan kesempatan untuk meraih hasil terbaik,” ujar Kenny, Jumat (07/11/2025)

Dalam kompetisi esai internasional yang diikuti oleh peserta dari berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah serta perwakilan luar negeri itu, Kenny mengusung tema yang relevan dengan kondisi ekonomi nasional. Esainya berjudul “Rising from the Shadows of Imports: MSME Strategies to Face China’s Market Dominance,” yang mengulas strategi UMKM Indonesia menghadapi dominasi produk impor asal Tiongkok.

“Isu ini sangat dekat dengan realitas ekonomi kita. UMKM menjadi tulang punggung bangsa, tapi di sisi lain, mereka menghadapi tekanan besar dari produk impor yang lebih murah dan masif,” jelasnya.

Meski harus berpacu dengan waktu di tengah kesibukan kampus, Kenny tetap berusaha menuntaskan karyanya dengan tekad kuat.

“Tantangan terbesar adalah waktu, karena saya harus membagi fokus antara kegiatan akademik dan penyusunan esai ini,” ungkapnya.
Ia mengaku, pengalaman ini menjadi titik balik untuk lebih berani mencoba dan keluar dari zona nyaman.

“Saya selalu merasa takut untuk mencoba, sampai akhirnya kesempatan ini membuka mata saya untuk lebih berani mengambil peluang, terlepas dari hasilnya, baik atau tidak,” tambahnya.

Bagi Kenny, dukungan dari pihak kemahasiswaan dan dosen di Prodi Perdagangan Internasional menjadi energi penting dalam prosesnya.
“Dukungan dan bimbingan mereka sangat berarti, bukan hanya soal teknis, tapi juga motivasi untuk percaya diri,” katanya.

Mengakhiri kisahnya, Kenny berpesan sederhana namun bermakna : 
“Teruslah mencoba dan jangan mudah menyerah. Setiap proses akan membawa hasil yang indah pada waktunya.” (*)