Bandung Jadi Role Model Kota Berkelanjutan Lewat Inisiatif Suvarna dan ITB
Keberlanjutan dinilai harus mulai ditempatkan sebagai komitmen jangka panjang, bukan sekadar kewajiban pelaporan tahunan perusahaan.
Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Keberlanjutan dinilai harus mulai ditempatkan sebagai komitmen jangka panjang, bukan sekadar kewajiban pelaporan tahunan perusahaan.
Dalam praktiknya, mengubah operasional agar lebih bertanggung jawab itu tidak instan. Di titik ini, brand atau instansi mulai mencari tangan teknis yang bisa mengeksekusi.
Suvarna. ID termasuk pihak yang kini berada di dalam ekosistem tersebut.
Abbie Ardiwinata, co-founder Suvarna. ID yang juga mengembangkan Suvarna Sustainability, menyebut bahwa adaptasi standar keberlanjutan itu justru bersinggungan dengan industri jasa baru. Menurutnya, ini bukan sekadar trend sesaat.
Dia mengatakan, delapan tahun perjalanan perusahaan membuat pihaknya menyadari kebutuhan untuk tidak sekadar menjadi pelaksana komunikasi.
“Masih banyak perusahaan di Indonesia yang memandang sustainability sebagai kewajiban membuat report saja. Padahal maknanya adalah keberlanjutan itu sendiri,” ujar dia, saat berbincang dengan Tribunjabar.id, di Institut Teknologi Bandung, Minggu (9/11/2025).
Berawal dari agensi digital yang fokus pada pengelolaan media sosial dan kampanye, pihaknya kini tumbuh menjadi konsultan komunikasi dengan portofolio yang mencakup komunikasi korporasi, manajemen reputasi, serta pendampingan strategis bagi lembaga publik dan swasta.
“Dulu kami memulai dengan semangat membantu klien beradaptasi di dunia digital. Tapi seiring waktu, kami melihat komunikasi bukan hanya soal kanal dan format, melainkan tentang arah. Tentang bagaimana organisasi memahami perannya di tengah perubahan sosial dan lingkungan yang terjadi.”
Dia menyebut, sejumlah proyek yang melibatkan isu sosial dan lingkungan perlahan membuka ruang refleksi baru.
Salah satunya ketika pihaknya diminta melakukan pendampingan untuk menyusun laporan keberlanjutan (Sustainability Report). Dari proses itulah, muncul kesadaran bahwa komunikasi dan keberlanjutan memiliki benang merah yang kuat.
Abbie menuturkan, pihaknya perlu menunjukkan komitmen jangka panjang, bukan hanya patuh administratif. Untuk itu, komunikasi dianggap menjadi kunci, praktik baik harus disampaikan terbuka agar bisa direplikasi pihak lain.
Suvarna.ID saat ini mendorong kolaborasi “triple helix”: pemerintah daerah, akademisi, dan praktisi.
Salah satu contoh konkretnya adalah penyelenggaraan Bandung Sustainability Summit bersama Pemerintah Kota Bandung dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Konsep ini disebut akan dibuat rutin dengan fokus tematik berbeda setiap penyelenggaraan. Tahun ini fokus pada infrastruktur. Selanjutnya diarahkan ke environment, lalu governance.
| 220 Kilogram Sampah di Bandung Sustainability Summit 2025 Berhasil Dikelola Secara Terukur |
|
|---|
| Farhan dan Rektor ITB Sepakat, Sustainability Jadi Dasar Kebijakan Jangka Panjang di Bandung |
|
|---|
| AHY: Infrastruktur Berbasis Keberlanjutan Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan |
|
|---|
| Arsitek Hingga Mahasiswa Kini Bisa Masuk Jaringan Bisnis Perumahan Nasional, Begini Caranya |
|
|---|
| Siap-siap Bandung Macet Akhir Pekan Ini 1-2 November 2025, Banyak Konser, Bazzar hingga Job Fair |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Abbie-Ardiwinata-co-founder-S.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.