Monumen Patung Jenderal Soedirman Berdiri di Soreang Bandung, Nama Jalan Ikut Diganti
Dengan tinggi kurang lebih 10 meter, sosok Jenderal Soedirman tersebut dalam pose ikonik, sebagaimana yang berada di Jakarta Selatan.
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebuah monumen berbentuk patung dari salah satu tokoh pahlawan Indonesia yaitu Panglima Besar Jenderal Soedirman, kini berdiri kokoh di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung.
Dengan tinggi kurang lebih 10 meter, sosok Jenderal Soedirman tersebut dalam pose ikonik, sebagaimana yang berada di Jakarta Selatan.
Di mana, tangan kanannya melakukan penghormatan, sementara tangan kirinya menggenggam tongkat, ciri khas sang jenderal yang sempat memimpin perang gerilya semesta.
Patung tersebut menghadap ke arah timur, seakan memberi salam penghormatan dan pengingat akan keteguhan perjuangan para pahlawan bangsa, khususnya di Kabupaten Bandung.
Monumen ikonik ini juga resmi diperkenalkan dalam sebuah momen bersejarah yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 November.
Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif), Letjen TNI Iwan Setiawan menyebutkan, peresmian ini menjadi bagian dari perayaan dan penghargaan terhadap jasa para pejuang yang telah gugur.
"Kegiatan hari ini dalam rangka Hari Pahlawan. Jadi kami meriahkan bersama dengan masyarakat sebagai wujud penghargaan dan penghormatan kepada para pahlawan," ujarnya seusai peresmian pada Senin (10/11/2025).
Iwan menambahkan bahwa di lokasi itu pula diumumkan juga bahwa Jalan Lingkar Baru Terusan Al-Fathu akan berganti nama menjadi Jalan Panglima Besar Jenderal Soedirman, sebagai bentuk penghormatan.
"Sekaligus kita juga memberikan nama jalan Jenderal Sudirman. Karena di Kabupaten Bandung, belum ada namanya nama jalan pahlawan. Mungkin ke depan nama-nama pahlawan akan ada di jalan, Kabupaten Bandung," katanya.
Dipilihnya sosok Jenderal Soedirman menjadi patung, lantaran jasa yang diberikannya terhadap bangsa sangat besar, terutama membawa semangat perjuangan, khususnya di Kabupaten Bandung.
Bagi Iwan, semangat perjuangan dari Jenderal tersebut tidak lekang dari waktu. Oleh karena itu, dirinya ingin, semangat perjuangan tersebut bisa terus dilanjutkan oleh masyarakat di kota kelahirannya.
"Beliau (Jenderal Soedirman) 29 tahun menjadi panglima ABRI atau Panglima TKR. Beliau gugur di usia 33. Selama berjuang beliau selalu punya wudu, mengorbankan harta, tenaga, dan nyawa bahkan dengan kondisi paru-paru satu (sakit) beliau terus berjuang," ucapnya.
Iwan berpesan bahwa monumen dan penamaan jalan tersebut menjadi Jalan Panglima Besar Jenderal Soedirman merupakan simbol perjuangan yang harus dijaga.
"Pada kesempatan ini juga, kita resmikan monumen Jenderal Sudirman dan Jalan Jenderal Sudirman, yang nantinya akan saya serahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bandung untuk dirawat, dijaga. Saya punya keinginan ini menjadi simbol perjuangan," ujarnya.
| Waspada, Ada Potensi Batu Jatuh di Gunung Batu Lembang Bandung Barat, Dekat Akses ke Tempat Wisata |
|
|---|
| Batu Jumbo Menggelinding dari Gunung Batu Lembang Bandung Barat, Robek Dinding Greenhouse |
|
|---|
| PLN UP3 Cimahi Gelar Kegiatan Grow & Perbaikan Konstruksi Jaringan di Cipongkor–Sukamulya |
|
|---|
| 5 Hari Tanpa Air PDAM! Warga Matahari Regensi Bandung Antre Air Hingga Malam di Depan Masjid |
|
|---|
| Tinjau Kesiapan Antisipasi Bencana, Kapolri Pastikan Polda Jabar Siaga Jelang Akhir Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Patung-dan-Jalan-Panglima-Bes.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.