Rancang Solusi AI untuk Ekspor UMKM, Tim MTAF Impact ITB Raih Juara 1 Hackathon BI - OJK 2025

Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), MTAF Impact, berhasil meraih juara 1 kategori mahasiswa ajang Hackathon BI - OJK 2025.

Humas ITB
Tim MTAF Impact saat meraih juara 1 kategori mahasiswa Hackathon BI - OJK 2025 dalam rangkaian Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia & Indonesia Fintech Summit (FEKDI × IFSE) di JICC belum lama ini. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), MTAF Impact, berhasil meraih juara 1 kategori mahasiswa ajang Hackathon BI - OJK 2025 dalam rangkaian Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia & Indonesia Fintech Summit (FEKDI × IFSE) di Jakarta International Convention Center (JICC).

Tim MTAF Impact sendiri terdiri dari empat mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, di antaranya, Marvel Subekti, Timothy Subekti, Kinanti Wening Asih, serta Muhammad Fadhil Amri.

Diketahui, MTAF merupakan singkatan dari nama keempatnya, yakni Marvel, Timothy, Asih, dan Fadhil, sedangkan Impact mewakili tujuan tim tersebut untuk memberikan dampak positif melalui inovasi.

Dalam kompetisi tersebut, Tim MTAF Impact merancang sebuah solusi berupa konsultan ekspor pintar berbasis web yang didukung artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, dan diberi nama UMKM SIAP.

Perwakilan Tim MTAF Impact, Marvel Subekti, mengatakan, inovasi itu dirancang untuk membantu UMKM di Indonesia menembus pasar global melalui penyederhanaan proses persiapan ekspor.

Menurut dia, timnya menyoroti data dari 65,5 juta UMKM di Indonesia hanya 15,7 persennya yang berhasil melakukan ekspor, sehingga jauh dari target pemerintah, dan capaian negara Asia lainnya meski UMKM berkontribusi 61 persen terhadap PDB nasional.

"Solusi UMKM SIAP yang kami rancang menawarkan untuk dapat meningkatkan inklusivitas melalui pendampingan UMKM go international," ujar Marvel Subekti dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/11/2025).

Bahkan, untuk menjawab tantangan itu UMKM SIAP mengimplementasikan teknologi AI maupun machine learning (ML) dalam beberapa fitur utama, misalnya, Chatbot dan Document Compliance Checking.

Ia mengatakan, fitur lainnta mencakup Market Intelligence menggunakan LLM untuk ekstraksi dan rangkuman data, serta B2B Automatching yang menggunakan recommendation system untuk merekomendasikan buyer.

Pihaknya mengakui, kompetisi itu berlangsung hampir selama lima bulan yang dimulai sejak kickoff pada 5 Juni 2025, dan Tim MTAF Impact berhasil lolos dari tahap penyisihan proposal, semifinal, hingga tahap final.

Tahap final sendiri berlangsung selama dua bulan untuk mengembangkan prototipe, dan di babak tersebut Tim MTAF Impact bersaing dengan tim dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, serta BINUS University. 

"Tantangan terbesarnya adalah waktu pengembangan yang terbatas, dan kesibukan kami di luar lomba seperti tugas akhir, internship, maupun bekerja full-time, sehingga iterasi, inkremen, serta produknya disempurnakan secara cepat," kata Marvel Subekti

Marvel menyampaikan, keunggulan utama UMKM SIAP ialah urgensi masalah yang diangkat, yakni terkait sulitnya UMKM untuk menembus pasar global melalui aktivitas ekspor.

Karenanya, kehadiran UMKM SIAP menjadi sebuah ekosistem yang terintegrasi, dan tidak hanya satu fitur penyelesai satu masalah dari permasalahan nyata yang dihadapi UMKM.

"Kami juga berencana untuk terus mengembangkan UMKM SIAP agar memberikan dampak nyata, dan sudah memfasilitasi pertemuan dengan beberapa calon pengguna untuk pengembangan lebih lanjut," ujar Marvel Subekti.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved