Komunitas MTP di Bandung Donorkan Darah Terkumpul 4000 Labu Hingga Oktober

4000 labu darah berhasil terkumpul dari pendonor selama Oktober 2025. Para pandonor ini berasal dari Masyarakat Peduli Tionghoa Peduli

|
Editor: Mega Nugraha
istimewa
Koordinator Bakti Sosial Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP), Djoni Toat saat menerima penghargaan dari PMI Kota Bandung, di Pendopo, Senin (10/11/2025). 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- 4000 labu darah berhasil terkumpul dari pendonor darah selama Oktober 2025 melalui Masyarakat Tionghoa Peduli. Para pandonor ini berasal dari warga yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Tionghoa Peduli.

​Koordinator Bakti Sosial Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP), Djoni Toat, mengatakan jumlah tersebut bisa bertambah hingga akhir 2025.

​"Jumlah ini tentunya akan meningkat karena masih ada beberapa tempat lagi hingga bulan Desember 2025 mendatang," kata Djoni Toat di Pendopo Kota Bandung, Senin (10/11/2025).

Pada kesempatan tersebut, turut digelar penyerahan penghargaan dari PMI Kota Bandung. Djoni, yang juga anggota Dewan Kehormatan PMI Kota Bandung, menerangkan, MTP konsisten menggelar bakti sosial donor darah meski frekuensinya tak sebanyak saat puncak pandemi.

​"Sekarang jumlahnya sekitar 40 kalian kegiatan donor per tahun. Namun saat pandemi jumlahnya mencapai 80 kali kegiatan donor darah dalam setahun," ucapnya.

Baca juga: Jabar Raih Sertifikat KEN di Tengah Meriahnya West Java Festival 2025, KDM: "Rakyat Harus Kreatif"

Selama ini, kata Djoni Toat, MTP mengintensifkan donor darah. Apalagi, saat stok donor darah sedang menurun seperti bulan Puasa. Labu darah yang terkumpul kemudian disebar ke seluruh rumah sakit di Bandung Raya. Ia mengaku bangga karena pendonor ini ada yang berasal dari anak muda kalangan gen z.
 
"Pendonor yang masuk di program donor darah MTP datang dari berbagai kalangan. Tanpa memandang etnis, suku ras atau agama, hingga datang juga dari Gen Z yang ingin membagi darah bagi sesama," katanya.

Wakil Ketua Panitia Acara, Wahyu Suryawidjaja yang juga dari PMI Kota Bandung, menyebut minat anak muda untuk berdonor saat ini sangat baik dan terus meningkat.

​"Bagus sekali. Kami bekerja sama dengan sekolah-sekolah SMA ke atas, mahasiswa, KSR (Korps Sukarela). Semuanya bagus antusias jadi pendonor," kata Wahyu.

Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto, memastikan stok darah telah melampaui target yang ditetapkan. Menurutnya, standar stok labu per hari harus mendapat 500 labu darah. Jika satu tahun mencapai 100 ribu hingga 150 ribu labu.

"Tapi kali ini sudah melebihi target, karena itu kami sangat mengapresiasi," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved