Pangandaran Berstatus Waspada Cuaca Ekstrem, Asita Buka Opsi Alihkan Wisata ke Kawasan Lain di Jabar

Kondisi geografisnya dan catatan historis bencana membuat Pangandaran rentan terdampak gelombang tinggi, cuaca buruk, hingga potensi banjir.

Padna/Tribun Jabar
JALAN NASIONAL - Kondisi banjir di Jalan Raya Nasional Kalipucang Pangandaran depan terminal Kalipucang pada Rabu 12 November 2025 sekitar pukul 10.30 WIB 

“Pemerintah Jabar sedang menggenjot Pangandaran sebagai destinasi unggulan. Ada reaktivasi kereta dari Banjar dan daerah sekitarnya, supaya jarak tempuh dari Jakarta lebih dekat,” kata Budijanto.

Ia berharap percepatan akses transportasi seperti peningkatan layanan Argo Parahyangan dapat membuat kunjungan wisatawan meningkat, sekalipun ada tantangan cuaca musiman.

Terkait kemungkinan larangan berwisata apabila BMKG mengeluarkan peringatan keras, Budijanto mengakui hal itu pasti akan berdampak terhadap ekonomi daerah. 

Penurunan kunjungan akan langsung terasa pada okupansi hotel, restoran, hingga usaha kecil di sekitar pantai.

“Ya pasti ada efeknya, tapi biasanya kejadian alam tidak berlangsung lama. Justru kalau ada peringatan awal, kita bisa menghindari potensi korban dan penanganan pun bisa lebih cepat,” katanya.

Namun ia menegaskan bahwa keamanan tetap menjadi prioritas utama. Asita bersama para penyedia travel akan mengikuti arahan resmi dari pemerintah daerah dan BMKG untuk memastikan keselamatan wisatawan.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved