Cuaca Ekstrem Terjadi Hingga April, BPBD Pangandaran Ingatkan Warga Selalu Waspada Potensi Bencana

BPBD Kabupaten Pangandaran ingatkan masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi.

Penulis: Padna | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun jabar/ Padna
TERENDAM BANJIR - Foto arsip penampakan banjir yang merendam ratusan hektare lahan persawahan di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang sedang terjadi.

Meski Pangandaran sendiri tidak mengalami hujan signifikan, daerah-daerah penyangga seperti Banjar, Ciamis, dan Tasikmalaya kerap diguyur hujan lebat.

Hal tersebut berpotensi menyebabkan kiriman air deras ke wilayah Kabupaten Pangandaran melalui Sungai Citanduy.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Kabupaten Pangandaran, Supiatno, menyampaikan potensi bencana alam seperti banjir tetap harus diwaspadai. 

Baca juga: Viral Warga Pangandaran Keluhkan Banjir Rendam Ratusan Lahan Sawah, Minta Tolong KDM dan Prabowo

"Cuaca ekstrem ini masih akan berlangsung hingga 30 April 2026. Ini berdasarkan SK Gubernur (Jawa Barat). Makanya, masyarakat diimbau tetap waspada," ujar Supiatno dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Sabtu (15/11/2025) pagi.

Sehingga meskipun pada hari tertentu wilayah Pangandaran tidak mengalami hujan, hujan di daerah penyangga seperti Banjar, Ciamis, dan Tasikmalaya bisa memengaruhi daerah aliran sungai di Kabupaten Pangandaran

"Bisa saja, hari ini cuaca cerah, tapi esok hari hujan lebat turun. Masyarakat harus selalu siap menghadapi perubahan cuaca yang cepat," katanya.

Baca juga: Uji Coba Traffic Light AI Tak Akan Efektif Urai Kemacetan, Pakar ITB: Tahun 2000 Sudah Diterapkan

Terkait dengan dampak dari cuaca ekstrem ini, BPBD Pangandaran mencatat ada sekitar 490 KK terdampak banjir dalam beberapa hari terakhir. 

Dampak banjir itu memengaruhi lebih dari 1.000 jiwa. Proses asesmen terhadap wilayah terdampak terus dilakukan.

"Situasi cuaca ekstrem seperti ini memang bisa berubah dengan cepat. Satu wilayah bisa terkena dampak hari ini, namun wilayah lain baru terkena besok atau lusa. Makanya, kewaspadaan masyarakat sangat penting," ucap Supiatno. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved