Sinergi LDII dengan Pemprov Jabar, Wujudkan Penguatan Karakter dan Pembangunan SDM

LDIIJawa Barat siap berkolaborasi dengan Pemprov Jabar dalam pembangunan sumber daya manusia dan penyelarasan program lintas sektor.

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
BERKOLABORASI - Foto arsip Ketua Umum LDII Chriswanto Santoso memberikan keterangan kepada wartawan di Jalan Westukencana, Jumat (14/11/2026). LDIIJawa Barat siap berkolaborasi dengan Pemprov Jabar dalam pembangunan sumber daya manusia dan penyelarasan program lintas sektor. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Barat siap berkolaborasi dengan Pemprov Jabar, khususnya dalam pembangunan sumber daya manusia dan penyelarasan program lintas sektor.

Hal tersebut terungkap saat Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-9 di Gedung Sate, Sabtu (15/11/2025). Agenda ini menjadi ruang strategis bagi LDII untuk memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, 

Ketua Umum LDII, Chriswanto Santoso, mengatakan Muswil ke-9 tersebut bukan sekadar kegiatan seremoni saja, melainkan momentum memperdalam komunikasi antara organisasi masyarakat dengan pemerintah.

"Dengan komunikasi ini, tidak ada sesuatu yang tidak bisa diselesaikan. Pak Gubernur sangat mengikuti dinamika, dan ini menjadi jembatan kita untuk bersinergi membangun Jawa Barat yang istimewa,” ujar Chriswanto dalam keterangannya, Sabtu (15/11/2025).

Menurutnya, Gubernur Jawa Barat memiliki tingkat empati tinggi, sehingga menjadi modal penting dalam menghadirkan masa depan daerah yang lebih cerah. 

Baca juga: Sejumlah Calon Siap Berebut Kursi Ketua DPW LDII Jabar, Peran Ulama Bakal Turut Menentukan

Di sisi lain dia memastikan, delapan program prioritas LDII memiliki keselarasan dengan visi-misi Pemprov Jabar, terutama dalam penguatan karakter dan pembangunan sumber daya manusia. 

“Empat dari delapan program prioritas kami fokus pada pembangunan SDM, dan ini sangat sejalan dengan agenda pemerintah provinsi,” kata Chriswanto.

Selain itu, kata dia, LDII juga siap untuk menjadi mitra strategis sekaligus jembatan antara pemerintah dengan masyarakat dan ingin memastikan program pemerintah lebih mudah diterima warga serta mampu menyalurkan aspirasi masyarakat dengan tepat.

“Kami siap menjembatani dengan pendekatan adaptif agar manfaatnya maksimal. Kita bukan bersaing, tetapi bersanding. Tidak saling memukul, tetapi saling merangkul,” ucapnya.

Kepala Bidang Kewaspadaan Daerah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat, Khoirul Naim, mengapresiasi langkah LDII yang dinilainya aktif dan sejalan dengan arah pembangunan daerah.

“Banyak inisiatif LDII yang sudah berjalan sebelum pertemuan resmi dilakukan. Komunikasi ini penting untuk pembangunan,” ujar Khoirul.

Baca juga: Permata Persib Bandung Diikat Kontrak Baru, Ini Bocoran Durasinya yang Bikin Bobotoh Tenang

Khoirul mengatakan, visi Jawa Barat Istimewa sangat menekankan kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi keagamaan seperti LDII

Khoirul mengatakan, sinergi LDII dengan Pemprov Jabar akan dipetakan dalam prioritas pembangunan tahun 2026. Sejumlah perangkat daerah juga telah terlibat aktif dalam forum diskusi, membuka ruang kerja sama yang lebih komprehensif ke depan.

“Setiap program sudah ada dinas pengampunya. Kemarin ada sekitar 10 dinas yang ikut FGD, dan komunikasinya berjalan baik,” katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved