Praktik Getok Harga di Kawasan Wisata Pangandaran, Pedagang Diharapkan Lebih Terbuka

Praktik getok harga masih ditemui di kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat.

Penulis: Padna | Editor: Giri
Tribun Jabar/Padna/arsip
ILUSTRASI - Suasana Pantai Timur Pangandaran. Pemerintah mengingatkan kepada pedagang agar tak melakukan getok harga kepada wisatawan. 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Pangandaran menaruh perhatian serius masalah getok harga di objek wisata.
  • Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran meminta pedagang memasang daftar harga.
  • Imbauan kepada pedagang dikeluarkan agar tak ada lagi keluhan soal getok harga.

 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Praktik getok harga masih ditemui di kawasan Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Terutama di Pantai Barat Pangandaran yang selalu ramai wisatawan.

Atas hal itu, Pemerintah Kabupaten Pangandaran pun menaruh atensi serius. 

Sejumlah pedagang dikabarkan masih memasang harga sesuka hati hingga membuat wisatawan merasa dirugikan.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran, Tedi Garnida, membenarkan adanya laporan tersebut. 

Ia menyebut, beberapa waktu lalu bahkan sempat viral terkait keluhan wisatawan yang merasa dikenai harga tidak wajar.

Baca juga: Penampakan Ratusan Hektare Sawah di Ciganjeng Pangandaran yang Terendam Banjir, Berubah Jadi Danau

"Kita pernah memasang imbauan kepada para pedagang agar memberikan kesempatan kepada pembeli untuk mengetahui harga yang sudah ditetapkan," ujar Tedi melalui WhatsApp, Jumat (14/11/2025) siang.

Menurutnya, ketidakterbukaan harga dapat memicu kesalahpahaman dengan wisatawan seperti yang terjadi sebelumnya.

Ia menegaskan, di kawasan Pantai Pangandaran tidak ada penetapan standar harga resmi. Artinya, para pedagang boleh menentukan harga jual masing-masing. 

"Mereka itu tidak bisa diintervensi," katanya.

Baca juga: Kecelakaan di Pangandaran, Innova dan Truk Tanah Terlibat Tabrakan, Bagian Depan Mobil Ringsek

Meskipun demikian, pihaknya tetap melakukan upaya pencegahan agar praktik getok harga tidak berulang. 

Satu di antaranya dengan mendorong pedagang untuk memasang daftar harga secara terbuka dan meminta pembeli bertanya harga sebelum bertransaksi.

"Upaya ini penting untuk kenyamanan wisatawan. Kami juga terus mengingatkan kembali imbauan, agar tidak ada lagi yang mengeluh atau merasa dirugikan," ucap Tedi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved