Kisah Mak Edah Warga Karawang Tak Tamat SD Jadi Lokal Hero Berdayakan Janda, Bangun Sekolah Gratis
Inilah kisah inspiratif Mak Edah (50), warga Karawang yang kini dijuluki sebagai lokal hero, berdayakan janda hingga dirikan sekolah gratis
Total ada lima jenis produk UMKM Mak Edah, yakni Kerupuk 'Miskin', Kerupuk Kencur Kenanga, minuman jamu jahe merah, kencur, kunyit serta jamu bubuk.
Sampai akhirnya, ia meraih gelar meraih Silver Award - Local Hero Achievement pada ajang Energy and Mining Editor Society (E2S) Proving League 2022.
Baca juga: Kisah Pilu Rica Bocah 12 Tahun Tak Pernah Sekolah Demi Merawat Ayah Lumpuh, Kini Bernasib Mujur
Dan tahun 2024, produk Kerupuk 'Miskin' Mak Edah membuat Presiden Joko Widodo kagum saat silaturahmi Nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM), di Gor Basket, Kota Bekasi.
Selain mengembangkan produk UMKM, Mak Edah juga membuka sekolah PAUD gratis bagi masyarakat.
Karena untuk menghilangkan desa miskin dan rawan pangan, ialah terkait pendidikan. Di kampungnya, banyak anak-anak tidak sekolah TK atau PAUD karena minimnya lembaga pendidikan tersebut.
Mak Edah membuat PAUD Anugrah, anak-anak di kampungnya dipersilahkan Sekolah Gratis. Saat ini ada 120 siswa, mulai tingkat PAUD maupun Kelompok Bermain.
"Semua ini takdir Allah dan saya sangat bersyukur bisa bermanfaat bagi masyarakat tempat kelahiran saya," imbuhnya.
Ketika ditanya sudah dapat apa selama menjalankan usaha jamu dan kerupuknya. Mak Edah menegaskan, kedua anaknya bisa menjadi sarjana.
Bahkan, dirinya yang tidak tamat Sekolah Dasar (SD) ini bisa kembali sekolah serta lulus memiliki ijazah SD, Sekolah Menegah Pertama (SMP) dan Sekolah Menegah Atas (SMA) melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
Dirinya juga bisa memberikan kehidupan pegawainya serta guru-guru di PAUD-nya sudah memiliki gaji tiap bulannya.
"Dan alhamdulillah saya dapat umroh gratis dari Permodalan Nasional Madani (PNM). Tapi jauh dari itu, kebermanfaatan tempat ini bagi masyarakat setempat itu yang paling besar," katanya.
Analyst CSR PT Pertamina Gas, Tedi Abadi Yanto mengungkapkan rasa syukurnya karena KWT Kenanga yang dimotori Zubaedah masih tetap berjalan.
KWT Kenangan sendiri dibinanya sejak tahun 2019-2022.
"Artinya ketika sudah exit program atau kami lepas ini masih tetap berjalan. Kami tidak bisa selamanya, karena harus berikan TJSL ke titik-titik daerah lainnya," katanya.
Selama melakukan pembinaan, Pertamina Gas memberikan bantuan sarana Prasarana UMKM berupa renovasi rumah produksi, penyediaan peralatan produksi, rumah budidaya toga, bantuan bibit toga keluarga serta bantuan solar panel untuk energi.
| Ingat Ibu Menyusui yang Ditahan di Karawang? Neni Sujud Syukur Kini Jadi Tahanan Rumah |
|
|---|
| Dewi Sri Kecil dari Tanjung, Mengubah Nasib Desa Rawan Pangan di Karawang |
|
|---|
| Busa Hitam di Subang Diduga Berasal dari Pabrik di Karawang, Kasusnya Ditangani KLH |
|
|---|
| Viral, Ibu Menyusui Jadi Tahanan di Pengadilan Negeri Karawang, Kuasa Hukum Sebut Tak Manusiawi |
|
|---|
| Busa Hitam Misterius di Subang yang Viral Diselidiki, Diduga Imbas Kebakaran Pabrik Oli di Karawang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kisah-Mak-Edah-warga-Karawang-dijuluki-jadi-lokal-hero.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.