Kisah Mak Edah Warga Karawang Tak Tamat SD Jadi Lokal Hero Berdayakan Janda, Bangun Sekolah Gratis
Inilah kisah inspiratif Mak Edah (50), warga Karawang yang kini dijuluki sebagai lokal hero, berdayakan janda hingga dirikan sekolah gratis
Kondisi itu membuat ia harus pulang ke kampung halamannya di Karawang.
Tak patah arang, awalnya Zubaedah yang kembali ke kampungnya ini berjualan jamu gendong keliling untuk membantu perekonomian keluarga.
Namun, hatinya merasa gusar ketika tahu desanya masuk kategori desa miskin dan rawan pangan. Dia bingung, padahal kampungnya itu area sawahnya sangat luas.
Saat mendalami, ternyata daerah rentan pangan itu bukan hanya karena kekurangan pangan, akan tetapi dalamnya itu diantaranya ada indikator minimnya jangkauan pendidikan, kesehatan maupun pengembangan Usaha Mikro Kecil Mengah (UMKM) bagi masyarakat.
Karena itu, dirinya juga ingin bermanfaat bagi warga desanya dan tak terima desanya masuk kategori miskin maupun rentan pangan.
Ia mencalonkan sebagai Ketua RT dan ikut masuk sebagai kader Posyandu maupun Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) meski tidak ada honor ataupun gaji.
Pertama yang ia lakukan ialah mengaktifkan kegiatan posyandu dengan pemeriksaan balita, maupun lansia.
Lalu, ia mulai bentuk Kelompok Wanita Tania (KWT) Kenanga. Salah satunya ialah dengan menanam tanaman jahe, kencur, kunyit dan rempah-rempah lainnya untuk bahan baku jamu dagangannya.
Berpikir agar bisa melibatkan banyak warga, Zubaedah juga memulai usaha kerupuk 'miskin' atau digoreng tanpa minyak melainkan menggunakan pasir. Bahan baku kerupknya itu juga dari kencur yang ditanam oleh KWT.
"Dulu saya menanam buat bahan baku jualan jamu keliling sendiri. Tapi setelah dibentuk KWT berkembang buat produksi kerupuk 'miskin' dan mulai melibatkan banyak warga" kata Zubaedah saat ditemui KWT Kenanga pada Rabu (28/10/2025).
Dapat bantuan dari Pertagas
Disaat ia bingung karena persoalan modal untuk pengembangan sarana dan prasarana. Tak disangka, Pertamina Gas (Pertagas) datang pasa tahun 2019.
Kedatangan, pihak Pertagas untuk membina Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga.
Ketika itu, Pertagas memberikan bantuan bibit rempah-rempah buat bahan baku jamu dan kerupuk serta tempat produksi lengkap dengan alat-alatnya.
Tak hanya itu, Pertagas juga memberikan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bangunan serbaguna maupun pendampingan pengembangan produk UMKM, mulai dari produksi, pengemasan hingga pemasaran.
| Ingat Ibu Menyusui yang Ditahan di Karawang? Neni Sujud Syukur Kini Jadi Tahanan Rumah |
|
|---|
| Dewi Sri Kecil dari Tanjung, Mengubah Nasib Desa Rawan Pangan di Karawang |
|
|---|
| Busa Hitam di Subang Diduga Berasal dari Pabrik di Karawang, Kasusnya Ditangani KLH |
|
|---|
| Viral, Ibu Menyusui Jadi Tahanan di Pengadilan Negeri Karawang, Kuasa Hukum Sebut Tak Manusiawi |
|
|---|
| Busa Hitam Misterius di Subang yang Viral Diselidiki, Diduga Imbas Kebakaran Pabrik Oli di Karawang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kisah-Mak-Edah-warga-Karawang-dijuluki-jadi-lokal-hero.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.