Daftar Relawan SPPG MBG, Ratusan Warga di Pangandaran Penuhi Markas Koramil 2506/Padaherang

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Ratusan warga Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat berbondong-bondong mendatangi Markas Komando Koramil 2506/Padaherang, Kamis (6/11/2025) siang.

Mereka antusias untuk mendaftar sebagai relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sejak siang hari, masyarakat terlihat antusias membawa berbagai berkas persyaratan pendaftaran. 

Mereka yang datang terdiri dari kalangan pria hingga ibu rumah tangga muda yang berharap bisa ikut berpartisipasi dalam program pemerintah pusat tersebut.

Salah satu warga, Heni Restiani (32), asal Desa Karangsari, mengaku datang untuk mendaftarkan diri.

"Proses dan persyaratannya lumayan mudah. Cukup melampirkan surat lamaran, fotokopi KTP, SKCK, surat sehat, dan akta kelahiran," ujar Heni kepada Tribun Jabar di Mako Koramil Padaherang, Kamis siang.

Ia mengatakan, motivasinya mendaftar karena sudah lama tidak memiliki pekerjaan.

Baca juga: Orangtua Siswa MTs Kertajaya di Pangandaran Keluhkan Rencana Ziarah, Anggap Biaya Terlalu Mahal

"Kebetulan ada lowongan kerja yang dekat, jadi kenapa tidak dicoba. SPPG-nya juga di wilayah Desa Karangsari. Harapannya semoga bisa diterima menjadi relawan," katanya.

Menurut Heni, posisi yang dibutuhkan di SPPG cukup beragam, mulai dari tukang masak, pencuci piring, hingga bagian pengemasan (packing). 

Meski belum mengetahui besaran gaji yang akan diterima, Ia menegaskan bahwa yang terpenting baginya adalah bisa kembali bekerja dan berkontribusi.

Sementara itu, Plt Camat Padaherang, Hikmat Priatna, mengapresiasi antusiasme masyarakat terhadap program MBG.

"Alhamdulillah, masyarakat sangat antusias menjadi relawan MBG. Kami juga berterima kasih kepada Kodim 0625/Pangandaran yang sudah memfasilitasi kegiatan ini," ucap Hikmat.

Ia menegaskan, MBG merupakan satu program prioritas pemerintah yang bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan. (*)