Busa Hitam di Subang Diduga Berasal dari Pabrik di Karawang, Kasusnya Ditangani KLH
Busa hitam yang mengapung di permukiman warga di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Baratm diduga berasal dari pabrik di Karawang.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Busa hitam yang mengapung di permukiman warga di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Baratm diduga berasal dari pabrik di Karawang.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, Jumat (31/10/2025).
Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan tim DLH, kata dia, busa tersebut sudah hilang saat disiram air oleh warga.
"Tapi dari keterangan warga, busa itu tidak berbau tetapi gelembungnya tidak mudah pecah," ujar Saadiyah.
Kata dia, pada 23 Oktober 2025 malam, ada pabrik yang bergerak di bidang pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Karawang mengalami kebakaran.
"Dugaan sementara, gumpalan busa hitam itu merupakan bagian dari kebakaran tersebut, lalu busanya terbawa angin ke Subang. Dalam beberapa hari di Karawang tidak ada hujan," ucapnya.
Baca juga: Penjelasan BMKG soal Fenomena Busa Hitam Melayang di Subang: Bukan Aktivitas Atmosfer
Menurutnya, kasus tersebut kini ditangani oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), karena kewenangan terhadap perusahaan pengolahan limbah B3 berada di kementerian.
"KLH pun sudah membentuk tim bersama DLH Jawa Barat dan Subang untuk menangani lebih lanjut serta pemulihan lingkungan," katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Patokbeusi, Kompol Anton Indra Gunawan, memastikan fenomena busa hitam misterius yang sempat berterbangan dan jatuh di Kampung Kondang, Desa Tanjungrasa, Kecamatan Patokbeusi, berasal dari sebuah pabrik di wilayah Kabupaten Karawang.
Kepolisian menegaskan busa hitam tersebut tidak berbahaya bagi warga.
"Benar, pada hari Jumat (24/10) ada busa yang terbawa angin ke wilayah Patokbeusi. Kami sudah mengecek dan busa itu berasal dari salah satu perusahaan di Karawang,"kata Kompol Anton saat ditemui wartawan di Mapolsek Patokbeusi, Rabu (29/10/2025).
Baca juga: Fenomena Aneh di Subang: Warga Kira Awan Hitam Jatuh ke Sawah, Ternyata Busa Berbau Asam
Fenomena itu, kata dia, terjadi bersamaan dengan hujan deras dan angin kencang yang mendorong busa naik ke udara dan berpindah dari Karawang hingga ke wilayah Subang.
"Karena curah hujan sangat besar, gelembung itu naik lalu tertiup angin dan terbang," ujarnya.
Menurut hasil pengecekan kepolisian serta konfirmasi langsung kepada perusahaan, busa hitam tersebut telah melalui prosedur pengolahan limbah sesuai SOP.
"Kami sudah konfirmasi ke perusahaan bahwa busa itu tidak mengandung zat beracun. SOP pengolahan limbah sudah berjalan," kata Anton. (*)
| Viral, Ibu Menyusui Jadi Tahanan di Pengadilan Negeri Karawang, Kuasa Hukum Sebut Tak Manusiawi | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kasus-penahanan-ibu-menyusui-di-Pengadilan-Negeri-Karawang.jpg)  | 
|---|
| Jalan Seperti Kubangan Kerbau, Warga Pinangsari Ciasem Subang Minta Bantuan KDM | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Anak-sekolah-melewati-Jalan-Usaha-Tani-yang-mirip-kubangan-kerbau-di-Desa-Pinangsari.jpg)  | 
|---|
| Busa Hitam Misterius di Subang yang Viral Diselidiki, Diduga Imbas Kebakaran Pabrik Oli di Karawang | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bekas-busa-hitam-bekas-awan-hitam-subang.jpg)  | 
|---|
| Fenomena Aneh di Subang: Warga Kira Awan Hitam Jatuh ke Sawah, Ternyata Busa Berbau Asam | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bekas-busa-hitam-bekas-awan-hitam-subang.jpg)  | 
|---|
| Dedi Mulyadi Minta Kementerian Lingkungan Hidup Cek Gumpalan Hitam di Subang | :format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Foto-ilustrasi-gumpalan-hitam-di-langit.jpg)  | 
|---|

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/busa-hitam-subang-pabrik-biang-gula.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Gubernur-Jawa-Barat-Dedi-Mulyadi-saat-diwawancarai-seusai-berkunjung.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Wali-Kota-Bandung-Muhammad-Farhan-Siskamling-Bencana-di-Pelindung-Hewan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Wakil-Wali-Kota-Bandung-Erwin-di-Balai-Kota-Band.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Irfan-Wibowo-KONFERENSI-pers-erwin-korupsi.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Wakil-Wali-Kota-Bandung-Erwin-saas.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kejaksaan-Negeri-Kota-Bandung-beri-keterangan-soal-wakil-wali-kota-bandung-erwin.jpg) 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.