Malam Panjang Jimat di Kasepuhan Cirebon, Pusaka Wali Sanga dan Doa hingga Dini Hari
Kehadiran benda pusaka tersebut seolah menyatukan masa lalu dan masa kini dalam tradisi yang diwariskan turun-temurun.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
"Harapan kami, tradisi agung ini tidak punah dan tetap hidup di hati masyarakat Cirebon, menjadi kebanggaan bersama,” ucapnya, penuh haru.
Tak hanya warga lokal, ribuan orang juga datang dari berbagai daerah.
Salah satunya Rianto (37), warga Subang, yang setiap tahun rela menempuh perjalanan jauh demi hadir di acara ini.
“Setiap tahun saya datang ke sini, berharap mendapatkan berkah dari makanan yang dibagikan pihak keraton."
"Itu berkah yang luar biasa, bukan hanya soal rezeki, tapi juga ketenangan batin dan keselamatan,” jelas Rianto, sambil menunggu giliran menerima hidangan panjang jimat.
Hingga dini hari, pembacaan kitab barzanji terus bergema dari Langgar Alit, mengiringi doa-doa yang menggantung di udara malam.
Tradisi panjang jimat di Keraton Kasepuhan bukan sekadar perayaan Maulid Nabi.
Baca juga: Pasar Malam Maulid Nabi di Kasepuhan Cirebon Berakhir Hari Ini, Ditutup dengan Panjang Jimat
Lebih dari itu, ia adalah perjalanan spiritual yang merangkai masa lalu, masa kini dan masa depan masyarakat Cirebon dengan tali keimanan yang tak terputus.
Panjang Jimat
Keraton Kasepuhan
Kota Cirebon
Maulid Nabi Muhammad SAW
Pangeran Raja Mohammad Nusantara
IW Tersandung Korupsi Rp 89 Miliar, Satpol PP Edi Siswoyo Kini Pegang Kendali Dispora Cirebon |
![]() |
---|
Mengenal Makna Tradisi Ritual Panjang Jimat di Keraton Kanoman Cirebon |
![]() |
---|
Ritual Panjang Jimat di Kanoman Cirebon, Bunga Melati hingga Pusaka Jadi Magnet Ribuan Warga |
![]() |
---|
72 Ribu Kendaraan Padati Tol Cipularang Arah Bandung, Melonjak 12 Persen saat Libur Maulid Nabi |
![]() |
---|
Long Weekend dan Libur Maulid Nabi, Ada Lonjakan Kendaraan di GT Cileunyi dan Pasteur Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.