Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Dorong Kemandirian Gizi Anak di Cirebon
TRIBUNJABAR.ID - Cirebon - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN).
TRIBUNJABAR.ID - Cirebon - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali disosialisasikan DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN). Program MBG menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh sehat dan cerdas melalui pemenuhan gizi yang berkualitas.
Sosialisasi program MBG kali ini bertempat di Andalus City, Cirebon, pada Minggu (26/10). Kegiatan sosialisasi untuk memperluas implementasi program MBG ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani, Anggota DPRD Kota Cirebon, Karso, dan perwakilan Badan Gizi Nasional, Tati Herlia.
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Netty Prasetiyani menekankan bahwa program MBG merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sejak dini.
“DPR memiliki tanggung jawab memastikan program ini memiliki dasar hukum yang kuat dan pelaksanaannya merata hingga ke daerah. Pengawasan dilakukan agar kualitas gizi, transparansi pendanaan, dan keamanan penyediaan makanan terjaga,” ujarnya.
Netty juga menambahkan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat soal makanan sehat. Tak hanya itu, Netty juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing.
“Makanan bergizi tidak harus mahal atau dibeli dari restoran. Dari rumah pun kita bisa mulai kebiasaan makan bergizi. Mari ubah pola konsumsi mulai dari dapur sendiri,” katanya.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Cirebon, Karso, menjelaskan bahwa peran DPR tidak hanya mengawal kebijakan, tetapi juga memastikan program MBG berkontribusi terhadap ekonomi lokal.
“Regulasi yang disusun tidak hanya soal distribusi pangan, tetapi juga bagaimana program ini memperkuat pertanian, perikanan, dan UMKM daerah. Dengan begitu, MBG menjadi penggerak ekonomi berbasis komunitas,” jelasnya.
Dari sisi pelaksanaan teknis, Tati Herlia, dari Badan Gizi Nasional menuturkan bahwa program ini dijalankan dengan sistem pengawasan digital agar penyaluran tepat sasaran dan merata.
“Menu disusun ahli gizi dengan bahan lokal agar selain memenuhi nutrisi anak, juga mendorong ekonomi daerah. Melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), program ini membuka lapangan kerja baru dan memperkuat rantai pasok pangan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pelaksanaan MBG di Jawa Barat, termasuk Cirebon, membutuhkan dukungan bersama antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. “Dengan kolaborasi yang baik, manfaat MBG akan terasa nyata, berkelanjutan, dan menjadi investasi penting bagi generasi emas 2045,” tutupnya.
| Warga Suranenggala Cirebon Kaget Temukan Bayi di Ember, hanya Beralas Karung |
|
|---|
| 13 Murid SD Alami Gejala Keracunan, Program MBG di Kesenden Cirebon Dihentikan Sementara |
|
|---|
| Viral Video Tawuran di Cirebon, Diduga di Pasar Jamblang, Pelajar Tergeletak di Tengah Jalan |
|
|---|
| Mesin Jahit Jadi Musik Harapan: Lapas Cirebon Reborn Lewat Revitalisasi Industri Tekstil |
|
|---|
| Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Hadir di Desa Rahayu Bandung |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.