Naik Kereta Jelajahi Jabar: Dari Bogor ke Cirebon, Wisata Rel Tawarkan Pesona Alam dan Budaya

Program ini menjadi langkah kreatif untuk memperkenalkan ragam potensi wisata di Tanah Pasundan dengan cara yang unik

Disparbud Jabar
Sekitar 80 perusahaan perjalanan wisata yang tergabung dalam Asosiasi Pariwisata (ASITA) dari berbagai daerah di Indonesia hadir dalam kegiatan Familiarization Trip program West Java Railway Heritage. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jawa Barat kembali menghadirkan gebrakan baru dalam dunia pariwisata melalui program bertajuk West Java Railway Heritage.

Program ini menjadi langkah kreatif untuk memperkenalkan ragam potensi wisata di Tanah Pasundan dengan cara yang unik, menyusuri keindahan Jawa Barat lewat jalur kereta api.

Dalam inisiatif ini, Disparbud Jabar merancang empat lintasan perjalanan wisata. Jalur pertama membentang dari Bogor menuju Sukabumi dan Cianjur, sedangkan rute kedua menghubungkan Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, hingga Bandung. Lalu lintasan ketiga melewati Garut dan Tasikmalaya, sementara rute terakhir menghubungkan Cirebon dengan Kuningan.

Kegiatan Familiarization Trip yang menjadi bagian dari program ini turut diikuti sekitar 80 perusahaan perjalanan wisata dari berbagai daerah di Indonesia.

Mereka merupakan anggota Asosiasi Pariwisata (ASITA) yang dengan antusias menjajal pengalaman baru berkeliling Jawa Barat menggunakan kereta. Momen tersebut tak hanya menjadi ajang promosi, tapi juga memperlihatkan secara langsung ragam destinasi unggulan yang dapat dimasukkan dalam paket wisata baru.

Sambutan positif juga datang dari berbagai pemerintah daerah yang menjadi titik lintasan program ini. Kepala Bidang Promosi dan Ekonomi Kreatif, Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Cirebon, Ahmad Bayu Suryadilaga, menegaskan bahwa kegiatan ini memiliki arti besar bagi peningkatan kunjungan wisatawan.

“Bagi kami, promosi seperti ini sangat dibutuhkan. Apalagi dengan hadirnya para pemilik biro perjalanan kami bisa memperlihatkan langsung potensi wisata di daerah kami,” ujarnya.

Hal serupa diungkapkan Kepala Bidang Pemasaran Disporapar Kabupaten Kuningan, Ahmad Djajuli. Menurutnya, partisipasi Asita Jawa Barat bersama para travel agent membuka kesempatan besar untuk mengangkat kembali destinasi populer di wilayahnya seperti Cibulan, Gedung Perundingan Linggarjati, dan Arunika agar semakin dikenal luas melalui paket wisata terpadu.

“Ini adalah kolaborasi nyata. Melalui Famtrip Railway Experience ini, kami ingin menunjukkan secara langsung keindahan dan kekayaan destinasi wisata Kuningan kepada para travel agent,” ujar Djajuli.

“Diharapkan setelah kunjungan ini, para agen perjalanan bisa membawa lebih banyak wisatawan dari luar daerah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Disparbud Provinsi Jawa Barat, Iendra Sofyan, menjelaskan bahwa kegiatan Famtrip ini merupakan upaya strategis untuk mengeksplorasi sekaligus mempromosikan jalur-jalur wisata yang berdekatan dengan rel kereta api, dengan melibatkan para pelaku industri pariwisata, agen perjalanan, operator tur, dan juga media.

“Melalui perjalanan ini, kami ingin menunjukkan bahwa wisata di Jawa Barat tidak hanya indah secara alam, tetapi juga kaya akan nilai-nilai budaya dan sejarah yang bisa dinikmati dengan cara yang berkelanjutan. Kereta api menjadi simbol konektivitas yang menghubungkan destinasi dan masyarakat,” ucap Iendra.

Ia menambahkan, wisata berbasis perjalanan kereta api diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri dan menumbuhkan minat berkunjung ke berbagai daerah di Jawa Barat. Menurutnya, menjelang akhir tahun para agen perjalanan akan mulai menyiapkan beragam paket wisata khusus yang menyusuri rute-rute potensial tersebut.

“Jadi kereta api nanti ada dua fungsi, sebagai akses, satu yang kedua sebagai daya tarik. Jadi paling tidak, mereka akan tertarik juga dengan sejarah kereta api di Jawa Barat,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved