Apindo Jabar Dukung Aplikasi Nyari Gawe, Bisa Percepat Penyerapan Tenaga Kerja

Aplikasi Nyari Gawe merupakan sistem rekrutmen ketenagakerjaan berbasis AI dan telah mencatat 105.491 pelamar kerja

dok apindo
APINDO - Ketua Apindo Jabar, Ning Wahyu bersama Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Sejak resmi diluncurkan pada 7 Oktober 2025 aplikasi Nyari Gawe mencatat 105.491 pelamar kerja dan 105 perusahaan terdaftar . 

Aplikasi Nyari Gawe merupakan sistem rekrutmen ketenagakerjaan berbasis digital dan kecerdasan buatan (AI) yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

Melalui aplikasi ini, pencari kerja dapat mengakses informasi lowongan secara langsung, sedangkan perusahaan dapat melakukan proses rekrutmen dengan lebih cepat, transparan, dan efisien.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jawa Barat, Ning Wahyu, mengapresiasi langkah Gubernur Jabar dalam menghadirkan sistem rekrutmen yang transparan, efisien, dan mendukung iklim investasi.

Baca juga: Purbaya Yudhi Gantikan Sri Mulyani, Apindo Soroti Tantangan Berat Menteri Keuangan Baru

“Dalam iklim investasi, faktor penting bagi pengusaha selain upah, infrastruktur, dan perizinan yang transparan, adalah ketersediaan SDM berkualitas. Melalui aplikasi ini, pengusaha terbantu dalam mendapatkan tenaga kerja yang sesuai kebutuhan dengan proses yang lebih transparan, cepat dan efisien,” ujar Ning Wahyu, Senin (20/10/2025),

Selain efisiensi, Ning Wahyu menilai sistem digital seperti Nyari Gawe dapat meminimalisir intervensi eksternal dan praktik tidak sehat dalam proses rekrutmen.

“Sering kali ada intervensi dari pihak tertentu dalam proses rekrutmen. Dengan sistem digital ini, praktik seperti pungutan liar bisa dikurangi bahkan dihilangkan, sehingga rekrutmen menjadi lebih objektif, ekonomis dan transparan,” ucapnya.

Ning menyebutkan bahwa kehadiran Nyari Gawe merupakan solusi nyata bagi pencari kerja yang selama ini kesulitan mendapatkan akses lowongan pekerjaan yang valid.

“Artificial Intelligence (AI) dalam Nyari Gawe bahkan bisa memberi evaluasi personal terkait kompetensi, seperti rekomendasi pelatihan yang perlu diikuti agar lebih siap kerja,” kata dia.

Baca juga: UMKM Masih Sulit Akses Modal, Apindo Dorong Kolaborasi Konkret

Ning  juga mengajak seluruh pengusaha untuk berpartisipasi aktif dengan mendaftarkan perusahaannya dan memanfaatkan aplikasi ini secara optimal.

“Jangan sampai aplikasi ini hanya ramai oleh pelamar, tapi tidak diimbangi dengan partisipasi perusahaan. Kita ingin sistem ini benar-benar menjadi jembatan nyata antara dunia usaha dan tenaga kerja sehingga mampu menjadi solusi bersama, baik bagi pengusaha maupun pencari kerja,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ning berharap aplikasi Nyari Gawe dapat berkontribusi dalam menekan angka pengangguran di Jawa Barat. 

Pada Februari 2025, tercatat jumlah pengangguran di Jabar mencapai 1,81 juta orang atau 24,8 persen dari total pengangguran nasional, dengan mayoritas berasal dari lulusan SMK dan SMA.

Ia menilai data yang dikumpulkan melalui aplikasi ini juga dapat menjadi dasar perumusan kebijakan ketenagakerjaan yang lebih akurat dan berbasis data.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved