Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - "Hareudang!" Begitu keluh Salma Zahra, siswi kelas X SMAN 1 Campaka, Kabupaten Purwakarta, saat menggambarkan suasana belajar di kelas yang kini dihuni oleh lebih dari 40 siswa.
Salma yang baru dua bulan menjalani masa sekolah di SMAN 1 Campaka, mengaku kegerahan saat mengikuti kegiatan belajar-mengajar di kelas.
Kegerahan ini muncul karena banyaknya jumlah siswa dalam satu rombongan belajar (rombel), hingga mencapai 43 orang.
"Sudah dua bulan belajar, keluhannya paling, gerah saja sih. Tapi untuk pembelajaran alhamdulillah masih bisa diserap, asal bisa fokus," ujar Salma kepada Tribunjabar.id saat ditemui di ruang kelas X.7, Kamis (7/8/2025).
Salma mengaku ini adalah pengalaman pertamanya belajar dalam kelas dengan jumlah siswa yang begitu padat.
Baca juga: Pengamat Dorong Pemerintah Siapkan Sarpras Belajar di Luar Ruangan Atasi Bertambahnya Rombel
"Pas SMP enggak sepenuh ini, sekarang sampai 43 orang. Harapannya sih bisa dipasangin AC," ujarnya singkat.
Pantauan Tribunjabar.id, ruang kelas yang digunakan Salma dan teman-temannya hanya dilengkapi dua kipas angin di langit-langit ruangan. Gerahnya suasana kelas pun terlihat ketika para siswa mencoba mengipasi diri sendiri dengan buku pelajaran.
Sementara kursi dan meja terpantau cukup untuk menampung seluruh siswa di kelas.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan SMAN 1 Campaka, Parlindungan Sirait, mengatakan, penambahan jumlah siswa memang berdampak pada kepadatan rombel. Saat ini, jumlah siswa per kelas di tingkat X berkisar antara 41 hingga 43 orang.
"Penambahannya tidak banyak sebenarnya, jadi satu kelas rata-rata 42, ada yang 41 atau 43. Untuk kursi dan meja sudah tercukupi," ujar Parlindungan.
Baca juga: Kebijakan Rombel Digugat 8 Oerganisasi, Disdik Jabar Optimis Menang: Angka Anak Putus Sekolah Tinggi
Ia menjelaskan, ruang kelas di sekolahnya memiliki ukuran standar 8x8 meter. Meski jumlah siswa meningkat, proses belajar-mengajar disebut tetap berjalan lancar.
"Kalau dari siswa, sejauh ini tidak ada keluhan ke sekolah. Aman dan lancar. Untuk guru juga sistemnya sama seperti biasa, karena penambahannya tidak signifikan. Sebelumnya isi kelas sekitar 36 orang, sekarang naik enam hingga tujuh siswa per kelas," ucapnya.
SMAN 1 Campaka memiliki sembilan rombel untuk tingkat kelas X. Dengan kondisi saat ini, pihak sekolah berharap ada perhatian lebih dari pemerintah, terutama untuk mendukung kenyamanan belajar siswa melalui penambahan fasilitas seperti pendingin ruangan.
Diketahui sebelumnya, rombel gemuk ini merupakan kebijakan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Dia memperbolehkan satu rombbel sekolah negeri bisa menampung hingga 50 orang. (*)