Erwin Tetap Dukung Kebijakan Wali Kota Bandung Meski KDM Ancam Pecat Kepsek yang Gelar Study Tour

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, merespons ancaman Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, akan mencopot kepala sekolah yang gelar study tour.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
bandung.go.id
KEBIJAKAN FARHAN - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin. Erwin tetap mendukung kebijakan Farhan soal study tour meski ada ancaman dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, kepada kepala sekolah. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, merespons ancaman Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Dedi menegaskan akan mencopot kepala sekolah jika tetap nekat melaksanakan study tour.

Dedi mengelurkan kebijakan melarang sekolah di Jawa Barat melakukan study tour karena menurutnya, itu adalah piknik.

Meski dilarang, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, telah memperbolehkan sekolah melakukan study tour. Syaratnya, kegiatan ini tidak dikaitkan dan tidak dihubungkan dengan nilai akademik.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengatakan, meski ada sanksi bagi kepala sekolah, pihaknya tetap mendukung keputusan Farhan. Alasannya karena kewenangan tingkat sekolah antara Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung berbeda.

"Tentunya kita tahu bahwa gubernur kebijakannya adalah SMA. Untuk tingkat kota adalah SD dan SMP. Nah, Pak Wali sudah membuat kebijakan seperti itu," ujar Erwin saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/7/2025).

Ia mengatakan, meski study tour bagi sekolah di Kota Bandung dibebaskan, tetapi jangan sampai membebani orang tua siswa. Erwin menegaskan, study tour dipastikan tidak wajib.

"Keduanya, jangan sampai study tour ini dimasukkan ke dalam nilai akademik. Ketiga, walaupun dilaksanakan, jangan sampai ada pemaksaan atau suatu edaran yang memaksakan hal itu semuanya," kata Erwin.

Baca juga: Komentar Para Kepala Daerah yang Izinkan Study Tour, Langgar Kebijakan Dedi Mulyadi

Menurutnya, study tour ini jangan sampai dipaksakan karena tidak semua orang tua siswa mampu. Sehingga dalam hal itu, pihaknya bersama Wali Kota Bandung tentunya harus bijak dalam menentukan keputusan.

"Kita selaku pemimpin tentu harus bijaksana, bijaksini, jadi walaupun mereka mau piknik, mau apa, silakan saja tapi jangan dikaitkan dengan nilai akademik atau dengan pelajaran," ucapnya.

Erwin juga mendukung jika Kota Bandung tetap menjadi kota tujuan untuk study tour karena hal ini akan berdampak baik bagi sektor pariwisata.

"Ya, alhamdulillah bagaimanapun Bandung ini sekarang ini kan ada event, ada kunjungan. Makanya kami akan membuat pusat tematik juga. Sebagaimana para wisatawan yang bisa berada di kota Bandung ini bisa menikmati," kata Erwin.

Atas hal tersebut, pihaknya akan memperbaiki semua fasilitas publik agar wisatawan yang datang ke Kota Bandung bisa merasa nyaman.

"Jadi kita buat indah dulu semua. Jangan dulu buat baru yang ada kita perbaiki semua, sistem yang salah kita perbaiki, jadi posisinya kita lihat positifnya gitu ya," ucapnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi menegaskan, kepala sekolah yang tetap mengadakan study tour akan dikenai sanksi tegas berupa pencopotan dari jabatannya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved