Longsor Gunung Kuda Cirebon
Tambang Gunung Kuda Cuma Setor Pajak Rp 6 Juta/Bulan ke Pemkab Cirebon, Hitungannya Ngikut Pengelola
Sudiharjo menyebut, setoran pajak yang masuk hanya sekitar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per bulan.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon menilai kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari aktivitas tambang galian C di kawasan Gunung Kuda sangat tidak sebanding dengan potensi ekonomi yang ada.
Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Cirebon, Sudiharjo menyebut, setoran pajak yang masuk hanya sekitar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per bulan.
"Kalau setoran PAD dari pengelolaan tambang yang dilakukan oleh salah satu koperasi pesantren di Gunung Kuda, hanya berkisar Rp 6 juta hingga Rp 7 juta per bulan."
"Itu berdasarkan perhitungan ritase kendaraan pengangkut material," ujar Sudiharjo saat dikonfirmasi media, Rabu (11/6/2025).
Menurutnya, perhitungan pajak dilakukan dengan mengacu pada jumlah truk yang keluar dari kawasan tambang.
Namun, pihaknya menghadapi tantangan dalam pengawasan akurat di lapangan.
"Kami hanya bisa memungut berdasarkan laporan ritase dari pengelola."
"Soal keakuratan, itu menjadi tantangan tersendiri karena keterbatasan pengawasan," ucapnya.
Ia menilai, angka setoran sebesar itu tidak sebanding dengan perputaran ekonomi yang tampak dari aktivitas tambang di kawasan Gunung Kuda.
"Dari perputaran ekonomi yang tampak di sana, angka Rp 7 juta per bulan itu sangat tidak sebanding."
"Potensinya jauh lebih besar dari itu. Kawasan tambang Gunung Kuda seharusnya bisa menjadi sumber pendapatan signifikan bagi daerah jika aktivitasnya dikelola secara transparan dan profesional," jelas dia.
Sudiharjo juga mengungkapkan, bahwa pembayaran terakhir dari pihak pengelola tambang tercatat hingga April 2025.
Namun aktivitas pengangkutan material masih terus berlangsung hingga terjadinya insiden longsor beberapa waktu lalu.
Pemerintah daerah kini tengah mengevaluasi ulang skema pungutan pajak dan tata kelola pertambangan rakyat di kawasan tersebut.
"Kami tentu akan menindaklanjuti persoalan ini, terutama menyangkut keadilan bagi daerah dalam memperoleh hak dari potensi sumber daya yang ada," katanya.
| UPDATE Musibah Longsor di Tambang Gunung Kuda Cirebon, Keluarga Korban Diundang Bupati ke Pendopo |
|
|---|
| Tragedi Longsor Ungkap Banyaknya Pekerja Tambang di Cirebon yang Tak Terdaftar PBJS Ketenagakerjaan |
|
|---|
| Dinding Tebing Gunung Kuda Cirebon Geser 4 Meter, 4 Korban Hilang Diduga Tertimbun Longsor 10 Meter |
|
|---|
| Gunung Kuda Cirebon Diisolasi, Warga Lereng Diminta Waspada, Ada Penurunan Tanah 6 Meter |
|
|---|
| UPDATE Longsor Gunung Kuda Cirebon, Pencarian Resmi Dihentikan, 4 Jenazah Belum Ditemukan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Gunung-Kuda-cirebon-qqqqq.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.