Longsor Gunung Kuda Cirebon
Gunung Kuda Cirebon Diisolasi, Warga Lereng Diminta Waspada, Ada Penurunan Tanah 6 Meter
Penghentian pencarian 4 korban tersisa dilakukan setelah dilakukan asesmen lanjutan dan rapat koordinasi dengan berbagai pihak.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Operasi SAR korban longsor tambang galian C, Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat resmi dihentikan pada Kamis (5/6/2025) pukul 16.30 WIB lalu.
Penghentian pencarian 4 korban tersisa dilakukan setelah dilakukan asesmen lanjutan dan rapat koordinasi dengan berbagai pihak.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D menerangkan pada pukul 06.30 WIB, tim gabungan yang terdiri dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bersama engineer PT Indocement, serta unsur teknis lainnya melakukan asesmen lokasi menggunakan UAV Thermal dan pemetaan risiko.
Pria yang akrab disapa Aam itu menjelaskan berdasarkan hasil pengukuran lebih lanjut, terdapat penurunan tanah sejauh 20 cm di atas Worksite B, yang menandakan kondisi tanah sangat tidak stabil dan membahayakan personel SAR.
Selain itu, kata dia, berdasarkan hasil kajian Inspektur Tambang ESDM dan peralatan Total Station milik PT Indocement bahwa pada Rabu (4/6/2025) telah terjadi penurunan bidang gelincir di atas worksite sejauh 4 meter.
Kemudian, lanjut dia, pada Kamis (5/6/2025) terjadi penurunan tanah kembali sejauh 2,5 meter di atas Worksite B serta menunjukan bidang longsor yang sangat labil.
Hal tersebut, ungkap Aam, kemudian memaksa tim untuk mengisolasi area dengan radius 350 meter demi keselamatan seluruh personel.
"BNPB mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati area longsor di Gunung Kuda, Cirebon, karena kondisi tanah masih sangat labil dan berbahaya."
"Warga di sekitar lereng dan perbukitan diminta waspada, terutama saat hujan deras atau terjadi gempa," kata Aam dalam Siaran Pers Humas BNPB pada Kamis (5/6/2025).
"Jika hujan berlangsung lebih dari satu jam, lakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman. Pastikan hanya mengikuti informasi resmi dan terverifikasi," lanjut dia.
Operasi SAR Dihentikan
Diberitakan sebelumnya Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian korban longsor tambang batu Gunung Kuda Cirebon pada Kamis (5/6/2025) pukul 16.30 WIB kemarin.
Keputusan diambil setelah Kepala Kantor SAR Bandung dengan Bupati Cirebon, Forkompinda terkait, Incident Commander, Inspektur Tambang KESDM, PT Indocement, operator alat berat, dan Camat Dukupuntang yang mewakili keluarga korban menggelar rapat koordinasi.
Kepala Kantor SAR Bandung selaku SAR Mission Coordinator (SMC) Ade Dian Permana menyatakan setelah mendengarkan paparan dari masing-masing unsur yang terlibat dalam rapat diperoleh kesimpulan adanya potensi bahaya pergeseran tebing.
Sehingga, lanjut dia, keselamatan para petugas menjadi prioritas utama dalam setiap tahapan pencarian.
UPDATE Musibah Longsor di Tambang Gunung Kuda Cirebon, Keluarga Korban Diundang Bupati ke Pendopo |
![]() |
---|
Tambang Gunung Kuda Cuma Setor Pajak Rp 6 Juta/Bulan ke Pemkab Cirebon, Hitungannya Ngikut Pengelola |
![]() |
---|
Tragedi Longsor Ungkap Banyaknya Pekerja Tambang di Cirebon yang Tak Terdaftar PBJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Dinding Tebing Gunung Kuda Cirebon Geser 4 Meter, 4 Korban Hilang Diduga Tertimbun Longsor 10 Meter |
![]() |
---|
UPDATE Longsor Gunung Kuda Cirebon, Pencarian Resmi Dihentikan, 4 Jenazah Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.