Longsor Gunung Kuda Cirebon

UPDATE Longsor Gunung Kuda Cirebon, Pencarian Resmi Dihentikan, 4 Jenazah Belum Ditemukan

Keputusan itu diambil usai rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Kantor Bupati Cirebon, Kamis (6/6/2025).

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
Tribuncirebon.com/Adhim Mugni
GUNUNG KUDA - Gunung Kuda di Cirebon, menyimpan sejarah. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon resmi menghentikan proses pencarian korban longsor di area tambang Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang.

Keputusan itu diambil usai rapat koordinasi lintas sektor yang digelar di Kantor Bupati Cirebon, Kamis (6/6/2025).

Bupati Cirebon, Imron menyampaikan, bahwa keputusan penghentian pencarian dilakukan demi keselamatan personel tim SAR gabungan.

Selain itu, status tanggap darurat juga secara resmi dicabut.

"Ya hari ini, kami mengadakan rapat dengan seluruh sektor yang ada, baik dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, inspektur tambang, hingga pihak Indocement. Dalam rapat ini kami mendapatkan masukan dari para pihak. "

"Agar lebih maslahat, lebih utama, akhirnya kami menyimpulkan proses pencarian korban longsor Gunung Kuda resmi dihentikan," ujar Imron kepada awak media, Kamis (6/6/2025). 

Menurutnya, proses pencarian dihentikan mulai Kamis ini pukul 15.00 WIB.

Keputusan ini didasari oleh berbagai pertimbangan, termasuk risiko keselamatan para petugas di lapangan mengingat kondisi lereng gunung yang masih labil.

"Hingga saat ini, sesuai laporan tim SAR gabungan, masih ada empat korban yang belum ditemukan."

"Alhamdulillahnya, tadi diwakili oleh Camat, bahwa keempat keluarga korban ini sudah mengikhlaskan dan menerima bahwa proses pencarian selama tujuh hari sesuai SK yang saya keluarkan itu dihentikan," ucapnya.

Imron juga menegaskan, bahwa area tambang sementara ditutup untuk mencegah masuknya warga yang berniat melakukan pencarian mandiri.

"Terkait antisipasi bilamana ada keluarga korban memaksakan masuk ke lokasi, ya intinya sekarang ditutup dulu, tidak boleh."

"Tadi juga disampaikan oleh kepolisian dan TNI untuk membuat portal dan police line di akses masuk area tambang. Untuk membuat portal sore ini juga langsung dilaksanakan," jelas dia.

Lebih lanjut, Imron menyampaikan, bahwa Pemkab Cirebon akan melakukan evaluasi terhadap nasib para pekerja tambang yang terdampak akibat penghentian aktivitas tambang.

"Soal banyaknya kemungkinan warga yang menggantungkan hidupnya sebagai pekerja tambang, ya nanti kita evaluasi dan akan bagaimana caranya dapat kerjaan yang lain, yang mana kerjaannya selamat dan tidak berada di wilayah rawan," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved