Dinas Ungkap Biang Kerok Harga Cabai di Kota Bandung Meroket pada Awal Tahun Ini
Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung mengungkap penyebab meroketnya harga komoditas cabai di sejumlah pasar tradisional.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung mengungkap penyebab meroketnya harga komoditas cabai di sejumlah pasar tradisional saat memasuki awal tahun 2025 ini.
Seperti diketahui, harga cabai di Pasar Kosambi Kota Bandung saat ini sudah tembus Rp120 ribu per kilogram dari harga normal Rp46 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram, sehingga kondisi ini dikeluhkan para pedagang.
Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin mengatakan, naiknya harga cabai disebabkan tingginya permintaan dan tidak menentunya kondisi cuaca, sehingga kondisi tersebut berpengaruh terhadap produksi cabai di tingkat petani.
"Mungkin karena suplainya ya, hujan mungkin sehingga produksi terganggu dan permintaan meningkat, orang kita suka yang pedas-pedas ya," ujarnya saat dihubungi, Selasa (7/1/2025).
Terkait kondisi ini, pihaknya telah melakukan survei di beberapa pasar seperti Pasar Kosambi dan hasilnya memang harga komoditas cabai terus merangkak naik.
Baca juga: Harga Cabai di Pasar Kosambi Bandung Capai Rp 120 Ribu, Pedagang Siasati Supaya Ekonomis
"Kemarin beberapa kali kita survei ke pasar termasuk (Pasar) Kosambi, memang di lapangan komoditi cabai berbeda dengan lain, kalau yang lain malah turun seperti tomat, kentang dan untuk cabai ini naik," kata Ronny.
Pedagang cabai di Pasar Kosambi, Sariah (70) mengatakan kenaikan harga cabai terjadi sejak 30 Desember 2024.
"Kemarin harganya mencapai Rp 140 ribu per kilogram, tapi harga mulai berangsur turun menjadi Rp 120 ribu per kilogramnya," kata Sariah.
Sariah mengatakan, kenaikan harga cabai diakibatkan kosongnya pasokan cabai dari petani. Biasanya harga normal cabai berkisar Rp 46 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogramnya.
"Tapi nanti juga semingguan lagi harga akan terus turun dan biasanya kembali normal," ucapnya. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
BREAKING NEWS: Teror Kawanan Monyet Liar Resahkan Warga Kota Bandung |
![]() |
---|
Warga Ikuti Konsultasi Pajak Gratis dari Lisanna Online Accounting and Tax Consultant Bandung |
![]() |
---|
Siap-siap Bandung Macet Hari Ini Sabtu 23 Agustus 2025, Ada Festival Musik hingga Pagelaran Wayang |
![]() |
---|
PTDI Bakal Dipindahkan ke BIJB Kertajati Majalengka, Dedi Mulyadi: Saya Punya Gagasan |
![]() |
---|
Ribuan Honorer Pemkot Bandung Masuk PPPK Paruh Waktu, Tak Perlu Tes Ulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.