Daftar 6 Bakal Calon Rektor ITB 2025-2030 dan Visi Misi Mereka
Mereka akan melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya untuk menentukan tiga calon rektor ITB periode 2025-2030.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
Tagline yang dibawakan oleh Prof. Tatacipta adalah ITB4thGenUni Empati-Kolaborasi-Inovasi.
Sebagai bakal calon rektor ITB, Prof. Tatacipta telah merencanakan 3 program strategis seperti pendidikan unggul kelas dunia, riset inovasi unggul dan berdampak, dan pemimpin, pelopor, dan penghela kemajuan. Selain itu, terdapat program pemberdaya seperti pemberdayaan modal insani, tata kelola budaya organisasi, kampus yang menginspirasi, kemitraan strategis, kesejahteraan dan jaminan sosial, dan ekosistem ITB Kinarya.
Prof. Tatacipta merupakan lulusan dari ITB baik program sarjana (1988-1993) maupun program magister (1993-1995). Beliau kemudian melanjutkan pendidikan Doktor di Wessex Institute of Technology (1995-1997) yang kemudian ditransfer ke Queen Mary University of London (1997-2000). Prof. Tata juga kembali melanjutkan pendidikan profesi insinyur di ITB pada 2019.
Prof Wahyu Srigutomo
Prof. Wahyu mengusung tagline ITB Bersahabat, Berdaya, Berkontribusi dan Mendunia. Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan visinya yakni ITB sebagai institusi yang bersahabat bagi sivitas akademika dan masyarakat antara lain, berdaya mengoptimalkan potensi menuju kemandirian melalui riset, inovasi, dan diversifikasi sumber daya berkelanjutan; berkontribusi bagi bangsa; serta mendunia melalui reputasi dan kontribusi nyata terhadap tantangan global.
Sementara itu, misinya adalah:
1. Meningkatkan kesejahteraan seluruh sivitas akademika dan menghadirkan konsep ITB seumur hayat melalui diversifikasi dan keberlanjutan sumber keuangan.
2. Mengokohkan reputasi internasional ITB melalui transformasi pengelolaan kampus berkualitas dan berbudaya internasional.
3. Mengoptimalkan potensi ITB untuk mendukung pembangunan nasional melalui riset dan inovasi berdampak, kolaborasi strategis, dan pusat unggulan yang relevan.
4. Menciptakan lingkungan kampus yang nyaman, inklusif dan kolaboratif serta mempererat hubungan bermanfaat dengan masyarakat.
Adapun program unggulan yang ditawarkan Prof. Wahyu berfokus pada pengembangan ITB secara internal maupun global, yaitu penajaman, penguatan riset dan inovasi; intensifikasi kolaborasi internasional, peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa; keberlanjutan dan kepemimpinan berwawasan lingkungan; transformasi digital dalam pendidikan; peningkatan kolaborasi industri dan kewirausahaan; peningkatan inklusivitas dan diversitas; agilitas dan daya tahan terhadap krisis; modernisasi infrastruktur kampus dan manajemen multikampus modern; dan mempromosikan budaya dan identitas nasional ITB.
Prof. Wahyu merupakan seorang dosen dari Kelompok Keahlian (KK) Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Sebelumnya, dia juga merupakan alumni sarjana dan magister di Institut Teknologi Bandung angkatan 1989 dan 1995.
Kemudian kembali mengambil Program Studi Profesi Insinyur di ITB pada tahun 2020.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
| Soal Pembangunan BRT di Bandung Raya, Pengamat Sarankan Bikin 3 Jalur Seperti di Jakarta |
|
|---|
| Menuju Kemandirian Energi Nuklir: ITB dan Thorcon Power Mulai Riset Fase II Molten Fuel Salt |
|
|---|
| Penerapan Ekonomi Sirkular Pertanian Dalam mendorong Produktivitas Ekonomi Peternak |
|
|---|
| Kisah Inspiratif Taufik Faturohman Dosen ITB Penyandang Low Vision, Perbolehkan Mahasiswa Menyela |
|
|---|
| Aula Barat dan Aula Timur ITB Diusulkan Jadi Cagar Budaya Nasional, Punya Nilai Sejarah Besar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kampus-ITB-Bandungs.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.