Satu Ginjal Hilang, Gadis Belia Asal Jabar Korban Human Trafficking di Kamboja, Kini Kritis

Sehingga kini CWT harus berjuang dengan satu ginjal dan rawan terserang penyakit selama hidupnya.

Pixabay.com
Ilustrasi korban perdagangan manusia. 

TRIBUNJABAR.ID - Warga negara Indonesia kembali menjadi korban perdagangan manusia atau human trafficking.

Kali ini korban perdagangan manusia ini menimpa gadis remaja belia asal Jawa Barat berinisial CWT.

Akibat jadi korban perdagangan manusia ini, CWT harus kehilangan satu ginjalnya.

Sehingga kini CWT harus berjuang dengan satu ginjal dan rawan terserang penyakit selama hidupnya.

Bahkan kondisi korban terus menurun hingga harus dirawat di Rumah Sakit Griya Husaha, Madiun, Jawa Timur.

CWT adalah seorang yatim piatu. Ibunya meninggal saat dia masih kecil. Sementara sang ayah meninggal saat dia baru lulus SMA.

Baca juga: Bantah Bakal Ada Pembatasan BBM pada 17 Agustus 2024, Menko Perekonomian Sebut Siapkan Skenario

Pendamping korban, Surastro Pramuji, menjelaskan CWT berasal dari kondisi ekonomi pra sejahtera.

CWT sempat kerja di Bandung setelah lulus SMA , tetapi karena tidak betah, akhirnya pulang mencoba usaha online.

Saat itu CWT ingin membeli sepeda motor untuk mendukung kelancaran usaha.

Menurut Surastro, karena tak ada uang, ia akhirnya mencari pinjaman ke temannya. Lalu dia dikenalkan oleh rekannya tersebut ke orang lain.

"Setahu saya, korban ingin punya kendaraan supaya bisa jualan online, mengantarkan pesanan ke konsumen,"

Pinjam uang senilai Rp 7 juta. Korban tidak tahu yang meminjami uang ternyata orang yang masuk dalam kelompok tidak benar," tutur Surasto kepada SURYAMALANG.COM, melalui sambungan telepon, Senin (15/7/2024).

Baca juga: Usai Libur Sekolah, Kini Bahaya DBD Mengancam Siswa di Kota Cimahi, Ternyata Ini Penyebabnya

Selama kurun waktu tahun 2021 sampai 2023, CWT berada dalam penguasaan kelompok tersebut, karena tak mampu membayar utangnya.

Situasi yang sulit membuat Surasto terus berusaha mengeluarkan CWT dari lingkaran kejahatan itu.

"Saya bebaskan dia dari Kamboja pada Desember 2023. Pulang ke Indonesia pada Januari 2024, ginjal tinggal satu," 

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved