Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Fakta Kesaksian Teman Kerja Pegi Setiawan, Tegaskan Pegi di Bandung dan Tak Pernah Dengar Perong

Selama bekerja para kuli termasuk Pegi tidur di bedeng yang dibuat sendiri di lokasi proyek.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
Kuasa hukum Sudarsono atau Bondol, Toni RM (jas hitam), Sudarsono (baju biru), Suparman (baju putih), Ibnu (baju merah) dan Robi (baju hitam saat berdiskusi di depan halaman rumah Pegi Setiawan di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON – Teman sesama kuli bangunan memastikan jika Pegi Setiawan yang kini ditahan Polda Jabar bukanlah pelaku pembunuhan terhadap Vina dan Eky.

Sebab di malam kejadian mereka sedang bekerja di Bandung.

Saat bertemu Kang Dedi Mulyadi (KDM), Ibnu Sandi, salah seorang rekan sesama kuli mengingat Pegi datang ke Bandung pada awal Agustus 2016. Saat itu mereka bekerja di rumah seseorang bernama Agus.

“Saya datang ke Bandung, Pegi sudah ada duluan. Kita kerja bangun rumah Pak Agus di Rancamanyar,” kata pria yang juga masih sepupu Pegi itu.

Selama bekerja para kuli termasuk Pegi tidur di bedeng yang dibuat sendiri di lokasi proyek.

Menurutnya pembangunan rumah tersebut selesai seluruhnya sekitar Desember 2016.

Polisi akhirnya menunjukkan Pegi alias Perong ke publik. Pegi ditetapkan sebagai salah satu tersangka pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon pada 2016.
Polisi akhirnya menunjukkan Pegi alias Perong ke publik. Pegi ditetapkan sebagai salah satu tersangka pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon pada 2016. (Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman)

Seingat Ibnu, selama bekerja Pegi tak pernah pulang ke Cirebon.

Pegi hanya mengirimkan uang ke ibunya yang berada di Cirebon biasanya dengan cara dititip ke temannya yang pulang.

Saat ditanya hari kejadian pembunuhan pada Sabtu 27 Agustus 2016, Ibnu memastikan Pegi ada bersamanya.

Baca juga: Hanya 1 Terpidana Kasus Vina Cirebon yang Sebut Pegi Setiawan Pembunuh Vina, 5 Lainnya Bilang Bukan

Ia ingat saat itu mengantar Bondol Suharsono ke jalan raya untuk pulang ke Cirebon.

“Habis nganter kemudian kita pulang ke bedeng lagi. Malamnya Pegi beli sate, saya beli warteg, kita makan bareng-bareng di bedeng habis itu tidur,” ucapnya.

Ibnu pun siap disumpah dan mempertanggung jawabkan seluruh perkataannya di mata hukum.

Dedi Mulyadi saat bertemu dengan Ibnu Sandi.
Dedi Mulyadi saat bertemu dengan Ibnu Sandi. (Dok. Pribadi)

“Pegi sama saya pulang bareng, sumpah, bener, gak pulang ke Cirebon. Berani sumpah. Saya berani karena Pegi memang ada di Bandung,” ujarnya.

Tak hanya itu ia pun selama ini belum pernah mendengar nama alias Perong.

Selama ini Pegi hanya memiliki nama panggilan Pegot atau Robi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved