Kecelakaan Maut di Ciater Subang

Kantor Travel Study Tour Berujung Maut di Ciater Subang Ada di Gang Sempit, Pemiliknya Menghilang

Kantor travel tersebut berada jauh masuk ke dalam gang sehingga sulit ditemukan.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Ravianto
Dok Dedi Mulyadi
Dedi Mulyadi di depan kantor Biro Perjalanan Wisata Will In di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jumat (17/5/2024). Biro tersebut yang menyelenggarakan perjalanan wisata SMK Lingga Kencana Depok yang berujung mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, Kamis (11/5/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, BOGOR – Keberadaan pemilik Will In Tour and Travel selaku pihak penyelenggara study tour atau perpisahan SMK Lingga Kencana hingga kini tak diketahui.

Bahkan di kewilayahan pun tidak terdaftar.

Kang Dedi Mulyadi (KDM) menelusuri keberadaan travel Will In tersebut yang beralamat di Desa Ciherang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Kantor travel tersebut berada jauh masuk ke dalam gang sehingga sulit ditemukan.

Setelah dibantu oleh warga, kantor travel tersebut akhirnya ditemukan berada di areal petak kontrakan.

Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Ini merupakan foto sebelum mereka berangkat ke Bandung, 10 Mei 2024.
Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang mengalami kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Ini merupakan foto sebelum mereka berangkat ke Bandung, 10 Mei 2024. (istimewa)

Pada bangunan bercat biru itu juga tergantung spanduk yang bertuliskan Biro Perjalanan Wisata Will In Tour and Travel.

Salah seorang tetangga kontrakan mengatakan pemilik travel tersebut bernama Sumantri, orang biasa memanggilnya Mantri.

Namun sejak kejadian, kantor tersebut tutup dan penghuninya menghilang.

“Biasanya Mas Sumantri ada karena ini kantor dan tidur di situ juga. Setahu saya hanya sendiri di sininya. Biasanya setiap hari ada kelihatan, tapi semenjak kejadian gak tahu ke mana, gak kelihatan,” ujarnya.

Baca juga: Buntut Laka Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Bandung Barat Juga Larang Study Tour ke Luar Daerah

Sementara RT setempat mengungkapkan kantor tersebut berdiri di kontrakan milik Rahmat.

Menurutnya pemilik travel bukan warga setempat dan hanya mengontrak satu bangunan untuk dijadikan kantor.

“Setelah kejadian Hari Sabtu itu gak kelihatan lagi. Awalnya dua orang, tapi informasi terbaru sekarang tinggal satu orang yang biasa di kontrakan ini,” kata RT.

Saat ditanya dokumen kependudukan atau izin terkait travel, RT tersebut mengaku tidak pernah ada laporan.

Terlebih ia baru sekitar satu tahun menjabat, sementara travel sudah hampir dua tahun di kontrakan tersebut.

RT tersebut pun sempat pulang untuk mencari dokumen warga.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved