Gempa di Sumedang

UPDATE Gempa Sumedang, Ratusan Orang Pilih Mengungsi, Rumah Rusak Akan Dapat Bantuan

Ratusan warga masih memilih mengungsi dibandingkan harus tinggal di rumah-rumah mereka dengan kondisi cemas akan gempa bumi susulan.

Tribun Jabar/Kiki Andriana
Suasana di tenda darurat korban terdampak gempa di Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Rabu (3/1/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Warga Kabupaten sumedang masih merasa waswas khawatir gempa Sumedang akan kembali terjadi.

Ratusan warga masih memilih mengungsi dibandingkan harus tinggal di rumah-rumah mereka dengan kondisi cemas akan gempa bumi susulan.

Di wilayah Kabupaten Sumedang sendiri telah terjadi delapan gempa bumi.

Sejumlah gempa bumi tersebut turut membuat ratusan rumah rusak sehingga penghuninya terpaksa mengungsi.

Berikut sejumlah informasi terbaru terkait gempa Sumednag yang telah dirangkum TribunJabar.id:

Polda Jabar Ingatkan Masyarakat Tak Olah Data Hoaks Soal Gempa Sumedang

Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus meninjau sejumlah pasien RSUD Sumedang yang terimbas gempa Sumedang pada Minggu (31/12/2023).
Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus meninjau sejumlah pasien RSUD Sumedang yang terimbas gempa Sumedang pada Minggu (31/12/2023).(Istimewa)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Masyarakat diingatkan untuk tidak mengolah data bohong terkait gempa bumi di Sumedang. Termasuk dalam kategori mengolah adalah aktivitas menyimpan dan membagikan.

Gempa bumi di Sumedang diwarnai hoaks sejak hari pertama gempa bumi terjadi. Di antaranya lantai 7 RSUD Sumedang ambruk dan gempa susulan yang lebih dahsyat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan masyarakat harusnya berbagi informasi berdasarkan data akurat dan akuntabel.

"Pak Bupati, Kapolres, memberikan informasi akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Itu yang bisa diikuti," kata Ibrahim Tompo di RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024).


Baca Selengkapnya

Penjabat Gubernur Jabar Tinjau Rumah Rusak Akibat Gempa Sumedang, Juga Pastikan Layanan RSUD Jalan

Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin (kemeja putih menghadap kamera), saat meninjau rumah rusak akibat gempa bumi di Sumedang, Rabu (3/1/2024).
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin (kemeja putih menghadap kamera), saat meninjau rumah rusak akibat gempa bumi di Sumedang, Rabu (3/1/2024).(Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam)

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kembali meninjau kondisi terkini RSUD Sumedang yang terdampak gempa bumi, Rabu (3/1/2024).

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Sumedang pada Minggu (31/12/2023).

Akibatnya, ratusan pasien RSUD Sumedang dievakuasi ke luar gedung. Mereka kemudian dirawat di tenda-tenda yang berderet di Jalan Prabu Geusan Ulun.

Sampai peninjauan terakhir, tujuh tenda pengungsian di depan RSUD Sumedang ini masih berdiri, namun sudah dalam kondisi kosong.


Baca Selengkapnya

UPDATE Gempa Sumedang, di Babakan Hurip, 164 Orang Mengungsi, Gejala Sakit Mulai Timbul

Suasana di tenda darurat korban terdampak gempa di Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Rabu (3/1/2024).
Suasana di tenda darurat korban terdampak gempa di Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, Rabu (3/1/2024).(Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebanyak 164 orang warga Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang, memilih mengungsi.

Mereka memilih mengungsi di tenda yang telah disiapkan pemerintah, dibandingkan harus tinggal di rumah-rumah mereka dengan kondisi cemas akan gempa bumi susulan.

Jumlah tenda juga bertambah banyak. Di antara tenda yang dipakai mengungsi, ada tenda kesehatan.

Tenda itu dipakai petugas Puskesmas Kota Kaler untuk bersiaga jika ada warga pengungsi yang mengeluh sakit.


Baca Selengkapnya

Menteri PUPR Pastikan Rumah Warga yang Rusak Akibat Gempa Sumedang Dapat Bantuan, Segini Nilainya

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memberikan keterangan di RSUD Sumedang, Rabu (3/1/2024) malam. Menurutnya, warga yang rumahnya terdampak gempa di Sumedang dapat bantuan dari pemerintah pusat.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono memberikan keterangan di RSUD Sumedang, Rabu (3/1/2024) malam. Menurutnya, warga yang rumahnya terdampak gempa di Sumedang dapat bantuan dari pemerintah pusat.(TRIBUNJABAR.ID/KIKI ANDRIANA)

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Warga yang terdampak gempa di Sumedang dengan kondisi rumah rusak kriteria ringan, sedang, hingga berat, dipastikan dapat bantuan dari pemerintah pusat.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono saat bertandang ke Sumedang, Rabu (3/1/2024) mengatakan saat ini, data kerusakan rumah sedang diverifikasi oleh dinas dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Data perlu diverifikasi agar tidak ada warga terdampak gempa bumi yang ketinggalan tidak terbantu.

Sejauh ini, data menyebutkan tidak ada yang perlu direlokasi.


Baca Selengkapnya

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved