Polisi di Sumedang Hari Ini Mulai Operasi Zebra Lodaya 2025, Utamakan ETLE Dibanding Tindak Manual
Penindakan pada operasi tahun ini mengutamakan 95 persen ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan 5 persen penindakan manua
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kepolisian Resor Sumedang menggelar operasi ketertiban berlalu lintas bersandi Operasi Zebra Lodaya 2025 yang dimulai hari ini, Senin (17/11/2025).
Operasi ini untuk menjaring pelanggar lalu lintas dan dirinya mengimbau warga untuk lebih mematuhi aturan lalu lintas. Operasi Zebra Lodaya berlangsung selama 14 hari ke depan.
Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika, Operasi ketertiban berlalu lintas ini mulai dari hari ini sampai dengan 30 November.
Menurutnya, pelaksanaan operasi ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.
Baca juga: Besaran Denda Pelanggaran dalam Operasi Zebra Lodaya 2025 Berlaku di Jawa Barat
"Fokus utama Operasi Zebra Lodaya ini meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas serta menurunkan angka pelanggaran maupun kecelakaan di wilayah Sumedang,"
“Operasi Zebra Lodaya bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat serta meningkatkan kualitas pelayanan Polri di bidang lalu lintas,” kata Kapolres saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Lodaya 2025, di halaman Mapolres Sumedang, Senin.
Ia menyebutkan, penindakan pada operasi tahun ini mengutamakan 95 persen ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan 5 persen penindakan manual, sehingga proses penegakan hukum dapat berlangsung lebih efektif, objektif, dan transparan.
Lebih lanjut, Ia mengimbau masyarakat untuk tertib berlalu lintas serta memastikan kelengkapan kendaraan sebelum berkendara.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu mematuhi aturan lalu lintas, menggunakan helm, membawa kelengkapan surat-surat kendaraan serta memeriksa kondisi kendaraan sebelum digunakan. Hindari kebut-kebutan demi keselamatan bersama,” ucapnya.
Kapolres menuturkan, pelaksanaan operasi ini ia mengerahkan 2.088 personel, terdiri dari personel Polres, Polsek jajaran, serta unsur instansi terkait.
"Saya berharap melalui pelaksanaan Operasi Zebra Lodaya, kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas semakin meningkat, sehingga mampu menekan jumlah pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilaya Sumedang, kata Sandityo.
Baca juga: Operasi Zebra Lodaya 2025 Digelar hingga 30 November, Libatkan 2.088 Polisi
| Razia di Cimahi dan Bandung Barat Ungkap Dilema Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Tak Mau Pakai Helm |
|
|---|
| Besaran Denda Pelanggaran dalam Operasi Zebra Lodaya 2025 Berlaku di Jawa Barat |
|
|---|
| Deputy CEO Puji Sumedang, Paling Progresif di Ekosistem Rebana |
|
|---|
| Operasi Zebra Lodaya 2025 Digelar hingga 30 November, Libatkan 2.088 Polisi |
|
|---|
| Imar Permana, Perajin Panahan di Jatinangor, Bunuh Kakak Ipar Pakai Pisau Raut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kapolres-Sumedang-AKBP-Sandityo-Mahardika-saat-memimpin-Apel-Gelar-Pasukan.jpg)