Gempa di Sumedang

Polda Jabar Ingatkan Masyarakat Tak Olah Data Hoaks Soal Gempa Sumedang

Masyarakat diingatkan untuk tidak mengolah data bohong terkait gempa bumi di Sumedang. Termasuk dalam kategori mengolah adalah aktivitas menyimpan.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Istimewa
Kapolda Jabar Irjen Akhmad Wiyagus meninjau sejumlah pasien RSUD Sumedang yang terimbas gempa Sumedang pada Minggu (31/12/2023). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Masyarakat diingatkan untuk tidak mengolah data bohong terkait gempa bumi di Sumedang. Termasuk dalam kategori mengolah adalah aktivitas menyimpan dan membagikan.

Gempa bumi di Sumedang diwarnai hoaks sejak hari pertama gempa bumi terjadi. Di antaranya lantai 7 RSUD Sumedang ambruk dan gempa susulan yang lebih dahsyat.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan masyarakat harusnya berbagi informasi berdasarkan data akurat dan akuntabel.

"Pak Bupati, Kapolres, memberikan informasi akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Itu yang bisa diikuti," kata Ibrahim Tompo di RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024).

Dia mengatakan, masayarakat yang berbagi informasi salah akan berakibat menimbulkan keresahan.

"Masyarakat diimbau tidak mengelola informasi yang dasarnya tidak kuat."

"Yang malah membuat masyarakat resah, agar tidak jadi negatif."

"Data akurat dan akubtabel, panutan data yang bisa diikuti." katanya.

Imbauan untuk tidak percaya berita bohong sudah disampaikan pejabat setempat.

Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sumedang, Tuti Ruswati meminta masyarakat tetap tenang di tengah gempa yang terjadi tiga kali pada Minggu (31/12/2023).

Utamanya, tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kabar-kabar bohong yang menggelisahkan.

"Saya Penjabat Sekda Sumedang menyampaikan kepada semua warga Sumedang, bahkan Jawa Barat, saat ini banyak tersebar berita-berita hoaks."

"Misalnya kabar rumah sakit runtuh dan gempa susulan, itu tidak benar dan mohon disampaikan tetap tenang dan waspada," kata Tuti, Minggu malam. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved