Penjabat Gubernur Jabar Tinjau Rumah Rusak Akibat Gempa Sumedang, Juga Pastikan Layanan RSUD Jalan

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kembali meninjau kondisi terkini RSUD Sumedang yang terdampak gempa bumi, Rabu (3/1/2024).

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Giri
Tribun Jabar/Muhamad Syarif Abdussalam
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin (kemeja putih menghadap kamera), saat meninjau rumah rusak akibat gempa bumi di Sumedang, Rabu (3/1/2024). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin kembali meninjau kondisi terkini RSUD Sumedang yang terdampak gempa bumi, Rabu (3/1/2024).

Gempa bumi mengguncang Kabupaten Sumedang pada Minggu (31/12/2023).

Akibatnya, ratusan pasien RSUD Sumedang dievakuasi ke luar gedung. Mereka kemudian dirawat di tenda-tenda yang berderet di Jalan Prabu Geusan Ulun.

Sampai peninjauan terakhir, tujuh tenda pengungsian di depan RSUD Sumedang ini masih berdiri, namun sudah dalam kondisi kosong.

Seluruh pasien yang sempat diungsikan ke tenda telah dirawat kembali di ruangan RSUD Sumedang, Selasa (2/1/2024).

Tenda-tenda tersebut tetap berdiri sebagai langkah antisipatif seandainya terjadi gempa susulan yang berpotensi membahayakan pasien lagi.

Baca juga: Donasi untuk Korban Gempa di Sumedang Satu Pintu Lewat BPBD, Pemerintah Pastikan Logistik Siap

Sementara itu, untuk membantu operasional RSUD Sumedang, yang masih dalam kondisi siaga, juga telah diterima dua tenda khusus untuk opname dan operasi dari Kementerian Kesehatan RI.

"Hari ini saya mengecek lagi ke sini. Kemarin Kadinkes Sumedang dan Dirut RSUD Sumedang meminta tenda rumah sakit, dan ini sudah direspons dengan cepat oleh Kementerian Kesehatan. Ini sudah ada," tutur Bey Machmudin.

Terkait kondisi bangunan RSUD Sumedang, menurut dia, berdasarkan asesmen dari Kementerian PUPR, bangunan dinyatakan masih aman dan layak untuk ditempati.

Karena itu seluruh pasien dikembalikan ke ruangan. Namun tenda masih tetap berdiri mengantisipasi bila kemungkinan buruk kembali terjadi.

"Ini juga gedungnya setelah diasesmen oleh PUPR tetap layak dan aman untuk digunakan," katanya.

Baca juga: Warga Sumedang Rasakan Goyangan Seperti Gempa Pagi Ini, Hanya Dua Detik

Bey Machmudin menyebut bahwa berdasarkan update dari aplikasi Sitabah yang dikembangkan Pemkab Sumedang, jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa sebanyak 1.136. Perincian 876 rusak ringan, lalu 136 rusak sedang, dan sebanyak 124 rusak berat.

Untuk bantuan yang akan diberikan oleh provinsi masih menunggu verifikasi lapangan terkait dengan tingkat kerusakan terhadap setiap rumah yang akan diberi bantuan.

Pada kesempatan kali ini, Bey Machmudin juga menyempatkan diri meninjau rumah-rumah yang mengalami kerusakan dampak gempa bumi Sumedang di Kelurahan Cipamempeuk.

Baca juga: Polres Majalengka Kirim Bantuan Obat hingga Sembako ke Warga Terdampak Gempa Bumi Sumedang

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved