Sudah 7 Bulan Jenazah Sangadah, TKI Subang, Terkatung-katung di Riyadh, Tunggu Putusan Pengadilan

Keluarga masih menanti kejelasan kapan jenazah Sangadah (52) akan dipulangkan ke kampung halaman di Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusakanagara, Subang.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Dok Pemdes Pusakaratu
Keluarga Sangadah mengadu ke Pemerintah Desa Minta Bantuan agar Jenazah Sangadah bisa segera di pulangkan. Dok Pemdes Pusakaratu 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin

TRIBUJABAR.ID, SUBANG - Keluarga masih menanti kejelasan kapan jenazah Sangadah (52) akan dipulangkan ke kampung halaman di Desa Pusakaratu, Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang.

Jenazah Sangadah (52), sudah 7 bulan belum dipulangkan ke tanah air dari Riyadh Saudi Arabia.

Kadisnakertrans Subang Hj. Yeni Nuraeni menegaskan bahwa hingga saat ini pihak Kemenlu masih belum bisa memulangkan jenazah atas nama Sangadah tersebut.

"Setelah kita konfirmasi dengan pihak Kemenlu RI, bahwa repatriasi atau pemulangan jenazah Sangadah belum bisa dilakukan karena menunggu hasil keputusan Pengadilan Riyad. Kita tidak mengetahui kasus yang menimpa almarhumah tersebut," kata Kadisnakertrans Subang, Yeni Nuraeni, Jumat (22/12/2023).

Yeni juga mengatakan, bahwa almarhumah Sangadah ini berangkat menjadi tenaga kerja ke Riyadh Saudi Arabia secara ilegal.

"Alasan utama jenazah belum bisa dipulangkan, selain masih menunggu putusan dari pengadilan di Riyadh terkait kematian almarhumah, juga almarhumah tersebut bekerja secara ilegal sehingga kelengkapan dokumennya tidak lengkap," ungkapnya

Namun kami dari pihak Disnakertrans terus berusaha untuk membantu kepulangan jenazah Sangadah ke tanah air.

"Kami pihak Disnakertrans Subang akan terus berusaha dan bekerja sama dengan BP2MI dan Kemenlu untuk membantu kepulangan Jenazah Sangadah ke Subang, namun kami belum bisa memastikan kapan Jenazah bisa dipulangkan, karena masih menunggu putusan pengadilan di sana," ucapnya

"Mudah-mudahan saja putusan Pengadilan di Riyadh bisa segera turun, sehingga Janazah Sangadah bisa segera dipulangkan ke Tanah Air," imbuhnya

Sangadah (52), sejak 7 bulan silam hingga hari ini masih belum juga dipulangkan jenazahnya ke Kampung Halaman

Pihak keluarga telah berusaha meminta bantuan mulai ke Pemerintah desa hingga ke Disnaker, BP2MI, dan Kementerian luar negeri namun belum juga membuahkan hasil.

Untuk kembali memastikan kapan jenazah Sangadah dipulangkan ke Kampung halaman, pihak keluarga kembali mendatangi Kantor Desa Pusakaratu untuk meminta bantuan pemerintah desa agar mendesak pihak terkait untuk segera memulangkan Jenazah Almarhumah Sangadah.

Muhamad Syarif Hidayatullah, selaku perwakilan pihak keluarga, mengatakan hingga hari ini, kami atas nama keluarga korban dan juga Pemerintah Desa Pusakaratu masih terus berusaha agar Almarhumah bisa segera dipulangkan ke tanah air Jenazahnya

"Hingga saat ini sudah 7 bulan lebih Sangadah meninggal dunia di Riyadh Saudi Arabia, namun jenazahnya belum juga dipulangkan ke Tanah Air. Pihak Kemenlu, BP2MI hingga Disnakertrans Subang, hingga saat ini belum bisa memastikan kapan Jenazah Sangadah bisa dipulangkan ke Tanah Air," ungkapnya.

Maka dari ini, kami mendesak pihak Kementerian Luar Negeri, BP2MI, Disnakertrans Subang untuk bisa secepatnya memulangkan Jenazah Sangadah.

"Jangan biarkan pihak keluarga terus tersiksa menanti kejelasan kepulangan Jenazah Sangadah, selama ini pihak terkait hanya memberikan Kabar burung saja kepada keluarga Almarhumah Sangadah," tegasnya

Pihak keluarga juga mempertanyakan sudah sejauh mana proses upaya pemulangan Jenazah Sangadah.

"Kita ingin tau sudah sejauh mana sudah tempuh oleh pihak terkait, apa yang membuat sulit untuk pemulangan Jenazah Sangadah," ucapnya

Seperti diketahui, walaupun Almarhumah Sangadah berangkat kerja ke Riyadh Saudi Arabia melalui jalur Ilegal. Namun tak ada alasan pihak terkait sampai saat ini belum bisa memulangkan jenazah Sangadah yang sudah 7 bulan meninggal di Riyadh.

"Almarhumah Sangadah meninggal dunia saat bekerja di Riyadh dikarenakan sakit, sejak 7 bulan lalu. Pihak keluarga memohon secepatnya jenazah bisa dipulangkan ke Kampung halaman di Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang," katanya

Terkait tak kunjung dipulangkannya jenazah Almarhumah Sangadah yang sudah 7 bulan lebih meninggal di Arab Saudi, masyarakat Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakajaya Kabupaten Subang mendesak pihak terkait dan meminta bantuan Presiden RI Joko Widodo agar bisa secepatnya memulangkan jenazah Almarhumah Sangadah ke tempat kelahirannya di Desa Pusakaratu Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang.

Hal tersebut disampaikan oleh warga dan aparatur pemerintah desa setempat hingga Babinkamtibmas dan Babinsa dalam kegiatan Problem Solving untuk mencari jalan keluar dan solusi agar Jenazah Almarhumah Sangadah bisa segera di pulangkan ke Tanah Air.

Terlihat keluarga korban mendesak aparatur pemerintah desa untuk mendesak pihak terkait agar segera memulangkan jenazah Sangadah.

Sebelumnya, sebulan lalu juga, keluarga Sangadah dan warga masyarakat desa setempat dalam Kegiatan Problem Solving tersebut membentangkan sejumlah poster bertuliskan pulangkan Sangadah.

Kegiatan tersebut juga, oleh pemerintah desa setempat diviralkan di media sosial dalam bentuk foto dan video agar pemerintah atau pihak terkait bisa segera memulangkan Jenazah Almarhumah Sangadah ke Subang.(*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved