Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipali

KNKT Investigasi Kecelakaan Maut di Tol Cipali yang Libatkan Bus Handoyo, Pabrik Bus Juga Selidiki

KNKT menginvestigasi kecelakaan maut di Tol Cipali yang melibatkan bus Handoyo, Jumat (15/12) sore lalu.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Kecelakaan maut dialami Bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor di Tol Cipali pada Jumat (15/12/2023) sore.  Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi kecelakaan maut di Tol Cipali yang melibatkan bus Handoyo, Jumat (15/12) sore lalu. 

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menginvestigasi kecelakaan maut di Tol Cipali yang melibatkan bus Handoyo, Jumat (15/12) sore lalu.

Kecelakaan di Interchange KM 72 Exit Tol Cikampek, Kabupaten Purwakarta, menelan banyak sekali korban.

Sebanyak 12 penumpang tewas, dua luka berat, dan enam lainnya, termasuk sopir bus, terluka ringan.

Investigasi dilakukan KNKT Minggu (17/12) pagi. Tak hanya memeriksa tempat kejadian perkara, KNKT juga memeriksa bus yang terlibat dalam kecelakaan tunggal tersebut. Pemeriksaan dilakukan bersama pihak pabrikan bus PT Hino Motors untuk mengetahui kondisi kendaraan.

"Data yang diperoleh akan dianalisis untuk menyimpulkan dari penyebab kecelakaan tersebut," ujar Ketua tim investigasi kecelakaan PO Handoyo, Leksono, saat ditemui di Mapolres Purwakarta, kemarin.

Leksono mengatakan mereka memiliki waktu 11 bulan untuk mendapatkan kesimpulan.

Kepolisian dari Polres Purwakarta dan Polda Jabar saat melakukan persiapan olah TKP kecelakaan maut bus Handoyo di Exit Tol Cikampek, Tol Cipali, Purwakarta menggunakan 3D Scanner, Sabtu (16/12/2023).
Kepolisian dari Polres Purwakarta dan Polda Jabar saat melakukan persiapan olah TKP kecelakaan maut bus Handoyo di Exit Tol Cikampek, Tol Cipali, Purwakarta menggunakan 3D Scanner, Sabtu (16/12/2023). (deanza falevi/tribun jabar)

"Akan tetapi kalau datanya sudah lengkap bisa lebih cepat," ujarnya.

Bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor oleng, menabrak pagar pembatas, dan terguling saat melintas di tikungan tak jauh dari Gerbang Tol Cikopo di Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.

Bus yang terguling sempat terseret hingga beberapa meter jauhnya sebelum berhenti, melintang di jalan, dengan roda dan mesin yang menghadap ke depan.

Baca juga: Rinto Sopir Bus Handoyo Tegaskan Sudah Paham Kondisi Jalan, Mengaku Tak Ngebut

Sejumlah korban yang tewas terjepit di antara dinding bus yang ringsek dan kursi. Begitu juga beberapa korban yang terluka.

Perlu cukup lama untuk mengevakuasi semua korban dari bus yang terguling. 

Cepatnya bus saat melintas di tikungan juga diakui sopir bus, Rinto Katana (28), yang kemarin, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, warga Purworejo membantah melajukan bus secara ugal-ugalan.

"Tiba-tiba oleng, hilang kendali," ujar Rinto yang hanya mengalami luka ringan pada kecelakaan itu.

Masih Dirawat

Hingga kemarin, dua korban berat kecelakaan ini masih dirawat di rumah sakit Abdul Radjak, Purwakarta. Rahma Yesmina (19), warga Temanggung, Jawa Tengah, mengalami patah tulang pada kaki kanannya. Kaki kirinya, meski tulangnya tak patah, masih terlihat bengkak. Ia juga banyak mengalami luka akibat serpihan kaca.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved