Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipali
Masih Ada 2 Korban Luka Berat Dirawat di RS Abdul Radjak, Mereka Warga Temanggung dan Lebak
Bus dengan tujuan Yogyakarta-Bogor itu terguling saat hendak keluar Tol Cikampek untuk mengambil penumpang di Kabupaten Purwakarta.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dua korban luka berat dalam insiden kecelakaan maut di Ruas Jalan Tol Cipali, tepatnya Interchange KM 72 Exit Tol Cikampek pada Jumat (15/12/2023) lalu, masih dirawat di Rumah Sakit Abdul Radjak Kabupaten Purwakarta.
Kedua korban tersebut bernama Rahma Yesmina (19) warga Temanggung, Jawa Tengah dengan kondisi patah tulang kaki sebalah kanan dan bengkak kali sebelah kiri, serta banyak luka akibat serpihan kaca, sementara Dinasty Aulia (16) warga Lebak, Banten alami luka cukup serius dan saat ini masih di rawat di ICU.
"Untuk jumlah pasien yang tersisa dari kecelakaan kemaren di km 72 tol cipali sisa dua orang, kondisinya alhamdulillah sudah alami perbaikan dari sebelumnya," ujar Neni Manajemen Rumah Sakit Abdul Radjak Purwakarta kepada wartawan, Minggu (17/12/2023).
Neni mengatakan, korban atas nama Rahma saat ini dirawat di ruang inap sedangkan korban atas nama Dinasty dirawat di ruang ICU.
Keduanya sudah masuk ke dalam ruangan rawat inap sejak Sabtu (16/12/2023) setelah dinyatakan selesai observasi di IGD.
"Dirawat inap biasa satu rawat inap intensif satu, betul setiap waktu dikontrol tim medis, perempuan dua-duanya adalah anak-anak. Atas nama Dinasty udah jalani operasi," katanya.

Diketahui, 12 korban tewas usai bus PO Handoyo dengan nomor polisi AA 7626 OA alami kecelakaan tunggal di KM 72 Exit Tol Cikampek Tol Cipali, Jumat (15/12/2023).
Bus dengan tujuan Yogyakarta-Bogor itu terguling saat hendak keluar Tol Cikampek untuk mengambil penumpang di Kabupaten Purwakarta.
"Korban tewas ada 12, korban luka berat dua dan korban luka ringan 7," ujar Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain.
Baca juga: Daftar Nama 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Bus Handoyo di Exit Tol Cikampek, 7 dari Magelang
Terkait peristiwa itu, pihak kepolisian telah menetapkan sopir bus PO Handoyo, Rinto Katana (28) sebagai tersangka.
Kronologi Kecelakaan Maut di Exit Tol Cikampek
Kecelakaan maut bus Handoyo di Exit Tol Cikampek, Jumat (15/12/2023) diduga karena bus melaju dengan kecepatan tinggi saat masuk tikungan.
Menurut kesaksian penumpang, bus Handoyo memang melaju kencang sejak berangkat dari Yogyakarta.
Pengakuan sopir, kesaksian penumpang serta penjelasan polisi menegaskan bahwa bus Handoyo itu memang ugal-ugalan.
Kronologi kecelakaan maut bermula ketika bus Handoyo akan keluar ruas Tol Cipali dan masuk Purwakarta.
kecelakaan maut
kecelakaan maut di Tol Cipali
Kabupaten Purwakarta
Rumah Sakit Abdul Radjak
Exit Tol Cikampek
Menyusul Kecelakaan Bus PO Handoyo di Tol Cipali, Kemenhub Minta PO Tingkatkan Pengawasan |
![]() |
---|
Sopir Bus PO Handoyo yang Tewaskan 12 Orang di Tol Cipali Kemudikan Bus dalam Kecepatan Tinggi |
![]() |
---|
KNKT Investigasi Kecelakaan Maut di Tol Cipali yang Libatkan Bus Handoyo, Pabrik Bus Juga Selidiki |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Lagi 2 Korban Kecelakaan Maut Bus Handoyo di Tol Cipali Melalui Inafis Portable System |
![]() |
---|
KNKT dan Hino Turun Tangan di Musibah Kecelakaan Maut di Tol Cipali yang Libatkan Bus Handoyo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.