Unisba Punya Apotek, Mahasiswanya Bisa Langsung Praktek Apoteker, Selain untuk Layanan Masyarakat

Terlebih, apotek Unisba, merupakan pilot project satu-satunya yang diharapkan bisa berkembang dan membuka cabang di berbagai wilayah.

"Alhamdulillah, kami telah menjalin kerjasama dengan 17 Pedagang Besar Farmasi (PBF) utama dalam kurun waktu sebulan ini. Hal ini mencakup kolaborasi dengan PBF yang notabene adalah principal dari pabrik-pabrik obat ternama,” ujarnya

"Dengan perbekalan 1.764 item obat, kami berharap apotek Unisba dapat menjadi salah satu destinasi terpercaya untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat," lanjutnya

Menurutnya, setelah diresmikannya pengoperasian apotek Unisba, pihaknya merencanakan akan membuka klinik Unisba sebagai upaya pengembangan lebih lanjut.

Selain itu, apotek Unisba juga akan memberikan sarana bagi mahasiswa untuk melakukan praktek kerja. Hal ini berkenaan dengan syarat untuk membuka apotek melibatkan aspek pendidikan seperti halnya Fakultas Kedokteran.

“Kami akan menciptakan program yang dapat memadukan kesejahteraan civitas dengan kewajiban kesehatan. Karena kesehatan adalah investasi jangka panjang, maka kami percaya bahwa keberlangsungan program ini dapat memastikan kesejahteraan civitas Unisba,” ucapnya.

Dalam konteks yang lebih luas, Apotek Unisba juga menawarkan program inovatif sebagai persiapan pensiun bagi karyawan Unisba

"Dengan pendampingan, karyawan yang akan memasuki masa pensiun dapat mempertimbangkan membuka apotek sebagai pilihan bisnis saat mencapai pensiun," katanya. (cipta permana)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.