Menuju Perguruan Tinggi Global, Unisba Pacu Kualitas Dosen dan Publikasi Internasional
Unisba didorong mempercepat peningkatan kualitas akademik untuk bisa sejajar dengan perguruan tinggi berkelas dunia.
Penulis: Nappisah | Editor: Siti Fatimah
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG -Universitas Islam Bandung (Unisba) didorong mempercepat peningkatan kualitas akademik untuk bisa sejajar dengan perguruan tinggi berkelas dunia.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Lukman, mengatakan, bahwa percepatan menuju kampus berdaya saing global harus dimulai dari penguatan sumber daya dosen, terutama peningkatan jabatan akademik menjadi guru besar.
“Targetnya sederhana tapi penting. Minimal setiap program studi punya tiga guru besar. Kalau ada 35 prodi, berarti kita butuh sekitar 100 profesor baru dalam waktu tiga sampai empat tahun,” ujar Lukman saat memberikan sambutan dalam peringatan Milad ke-67 Unisba di Aula Unisba, Kamis (14/11/2025).
Menurutnya, kampus unggul tidak hanya diukur dari jumlah mahasiswa atau prestasi akademik, tetapi dari output, outcome, dan rekognisi internasional.
Baca juga: Atasi Kekurangan Dokter di Indonesia, Fakultas Kedokteran Unisba Siapkan 3 Program Spesialis Baru
Tiga indikator ini, kata dia, menjadi tolok ukur perguruan tinggi berkelas dunia.
“Output Unisba sudah banyak. Outcome juga jelas terlihat dari kontribusi alumninya. Sekarang tinggal bagaimana memperkuat rekomendasi internasionalnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, publikasi ilmiah juga menjadi kunci penting.
“Kalau Unisba punya 500 dosen, minimal harus ada 100 publikasi internasional. Kalau itu tercapai, insyaallah 2027 Unisba bisa menembus peringkat di bawah 1.000 dunia,” kata Lukman.
Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, menyambut tantangan tersebut dengan optimisme.
Ia menyebut, Unisba memiliki 467 dosen produktif dengan jumlah lektor kepala yang cukup banyak untuk mendorong percepatan menjadi guru besar.
“Sekarang ada 138 lektor kepala yang siap mengusulkan guru besar tahun depan. Selain itu, 11 dosen sudah direkomendasikan naik menjadi lektor kepala. Jadi, dengan kondisi ini, target tiga guru besar per prodi bukan hal yang mustahil,” jelas Harits.
Ia mencontohkan beberapa program studi yang sudah memiliki lebih dari tiga guru besar, seperti Akuntansi, Manajemen, dan Ekonomi Pembangunan.
Namun, ada pula prodi yang masih perlu digenjot, seperti Psikologi dan Teknik Pertambangan.
“Tantangannya justru di prodi yang belum punya guru besar. Tapi ini jadi motivasi untuk membangun semangat baru di lingkungan kampus,” tambahnya.
| Peningkatan Kualitas SDM Mendorong Industri TPT Lebih Kompetitif di Pasar Global |
|
|---|
| Inovasi Superaplikasi Rumah Pendidikan, Kemendikdasmen Raih Penghargaan Internasional |
|
|---|
| NGULIK ! Pemkot Bandung Terus Berupaya Untuk Mengakselerasi Transformasi Digital |
|
|---|
| PLN Sinergi dan Kolaborasi dengan Kejati Jabar untuk Hadirkan Listrik Andal di Jawa Barat |
|
|---|
| Kuota Haji Sumedang 2026 Turun Drastis, Komisi III DPRD Sumedang Soroti Kebijakan Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Rektor-Unisba-Prof-Ir-A-Harits-Numan-Kepala-LLDIKTI-Wilayah-IV-Lukman-milad.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.