Unisba Punya Apotek, Mahasiswanya Bisa Langsung Praktek Apoteker, Selain untuk Layanan Masyarakat

Universitas Islam Bandung (Unisba) hadirkan Apotek Unisba di Kampus III Unisba Jalan Batik Halus nomor 25.

Penulis: Cipta Permana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Dok. Unisba
Rektor Unisba, Prof. Edi Setiadi meresmikan pengoperasian apotek Unisba, di Kampus III Unisba, Jalan Batik Halus nomor 25, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Selasa (21/11) / Dok. Unisba. 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Cipta Permana.

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Universitas Islam Bandung (Unisba) hadirkan Apotek Unisba di Kampus III Unisba Jalan Batik Halus nomor 25, Kelurahan Sukaluyu, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, sebagai upaya pemberian layanan kesehatan bagi masyarakat.

Rektor Unisba, Prof. Edi Setiadi menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penambahan fasilitas terbaru tersebut, yang bertujuan untuk mendukung kelancaran jalannya program akademik di Program Studi (Prodi) Farmasi Unisba.

Terlebih, dengan peningkatan fasilitas ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa program akademik berjalan dengan baik di prodi Farmasi Unisba, yang telah melengkapi jenjang pendidikan mulai dari S1 hingga pendidikan profesi apoteker.

"Pesan saya kepada seluruh elemen Prodi Farmasi adalah agar kepercayaan masyarakat tidak disia-siakan. Kita harus meningkatkan status kita sebagai lembaga pendidikan," ujarnya dalam sambutan seusai meresmikan beroperasinya Apotek Unisba, Rabu (22/11)

Rektor pun meminta agar semua pihak di Prodi Farmasi Unisba, dapat merawat dan mengembangkan fasilitas tersebut, serta mampu berkolaborasi dengan berbagai instansi terkait.

"Mari kita rawat dan kembangkan fasilitas yang telah diberikan ini, serta menjalin kerjasama dengan berbagai instansi untuk terus meningkatkan kualitas apotek kita,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kaprodi Program Profesi Apoteker (PPA), Suwendar berharap, Apotek Unisba juga memiliki peran strategis dalam melatih mahasiswa program profesi apoteker untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.

Menurutnya, Apotek Unisba harus memiliki visi untuk tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada mahasiswa profesi apoteker, tetapi juga memberikan pengalaman nyata di lapangan.

“Mahasiswa program profesi apoteker di Unisba harus diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung melalui kegiatan praktek kerja di wahana pelayanan, industri distribusi, serta terlibat dalam pemahaman regulasi yang mengatur praktik kefarmasian,” ujarnya.

Ia menambahkan, dengan hadirnya fasilitas apotek Unisba ini, maka para mahasiswa sudah dapat melaksanakan praktek profesi apoteker mulai bulan Desember 2023.

Adapun, praktek kerja profesi apoteker di Apotek Unisba memiliki beban minimal 1.200 jam atau setara dengan 26 SKS.

“Alhamdulillah, kami memiliki fasilitas sendiri yang memungkinkan mahasiswa untuk melaksanakan praktek kerja profesi apoteker. Insya Allah, mulai bulan depan, Apotek Unisba akan melaksanakan praktek kerja profesi apoteker dengan dua mahasiswa setiap bulannya,” ucapnya.

"Apotek Unisba juga akan dimanfaatkan sebagai tempat pelaksanaan kegiatan simulasi farmasi klinis bagi mahasiswa jenjang S1. Kegiatan konseling obat-obatan juga menjadi bagian integral dari pendekatan holistik dalam pendidikan di prodi Farmasi Unisba," lanjutnya.

Sementara itu, Pemimpin Apotek Unisba, Gita Cahya Eka Darma menjelaskan, bahwa hadirnya Apotek Unisba, menandai langkah awal dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih luas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved