Kasus Subang Terungkap

Siapa Perwira Polres Subang yang Disorot di Kasus Subang? Diduga Bersihkan Kamar Mandi TKP

Inilah sosok perwira polisi terseret dalam kasus Subang turut menjadi sorotan, diduga atasan Arif anggota polisi keponakan Yosep

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/AHYA NURDIN
Suasana Pra Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak yang digelar Ditreskrimum Polda Jabar, Kamis (2/11/2023). 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Sosok perwira yang bertugas di Polres Subang dan menjadi sorotan karena terseret kasus pembunuhan ibu dan anak di subang masih menjadi misteri.

Rumah perwira polisi di Polres Subang itu bahkan ikut digeledah polisi Polda Jabar, Selasa (31/10/2023) lalu.

Saat itu, tak cuma kediaman sang perwira yang digeledah, polisi juga menggeledah rumah oknum Banpol.

Baca juga: Fakta-fakta Sisi Lain Mulyana, Adik Yosef Dicurigai Masuk ke TKP, Punya Peran dalam Kasus Subang

Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan penggeledahan tersebut dilakukan karena oknum perwira polisi tersebut sempat masuk ke TKP perampasan nyawa ibu dan anak di subang.

Menurut Kombes Pol Surawan, pemeriksaan juga dilakukan karena oknum terkait diduga telah membersihkan kamar mandi serta mengambil beberapa barang di rumah termasuk yang ada di mobil.

Namun, Surawan menegaskan sosok perwira polisi yang diperiksa tersebut belum tentu terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

Pemeriksaan tersebut dilakukan, untuk mencari tahu kemungkinan polisi tersebut yang memberikan perintah.

Lantas, siapakah sosok perwira polisi tersebut?

Sempat beredar perwira polisi tersebut diduga anak Mulyana, adik Yosep Hidayah.

Ini dia sosok oknum banpol yang perintahkan Danu bersihkan TKP kasus Subang.
Ini dia sosok oknum banpol yang perintahkan Danu bersihkan TKP kasus Subang. (Dokumentasi Danu)

Sebagai informasi Mulyana diketahui memiliki anak yang merupakan seorang anggota polisi bernama Arif.

Saat kasus Subang diselidiki, sosok Arif turut terseret.

Ia pun pernah dijadikan saksi sempat mengantar jenazah Tuti Suhartini dalam autopsi pertama.

Lalu, Arif juga terseret ketika Mulyana, Yosef dan Yoris masuk ke TKP.

Menurut keterangan Yoris, Arif menyarankannya untuk membawa mobil Toyota Yaris milik korban Amalia dari TKP.

Padahal, mobil Toyota Yaris tersebut juga dijadikan salah satu barang bukti berada di TKP.

Saat sampai di TKP, di sana sudah ada dua anggota polisi dari Polsek Jalan Cagak dan Polres Subang.

Pernah diungkap kuasa hukum Yoris, Achman Taufan, dua polisi itulah meminta Yoris mengamankan mobil Toyota Yaris dengan alasan takut hilang.

Selain itu baru-baru ini diungkap kuasa hukum Yoris Leni Anggraeni, Arif meminta uang ke Yoris saat autopsi jenazah kedua korban.

Kata Yoris, Arif beralasan meminta uang untuk diberikan kepada anggota Polsek Jalan Cagak bernama Bripka Ace Solihin.

Dikutip dari Tribun Bogor, Arif memiliki nama lengkap Arif Lukman Nurhakim Miftahul.

Saat terjadi kasus Subang pada 2021, Arif memang berdinas di Polres Subang bagian Humas.

Namun, diketahui Arif saat itu masih berpangkat Briptu.

Setelah kasus Subang mencuat, tak lama setelah itu Arif dimutasi dan tak lagi bertugas di Polres Subang.

Ternyata perwira polisi diperiksa dalam kasus Subang yang dimaksud bukan Arif, keponakan Yosef.

Sosok perwira polisi yang diperiksa dalam kasus Subang tersebut diduga atasan Arif.

Saat kasus Subang bergulir, perwira polisi tersebut berdinas dan memiliki jabatan di Polres Subang.

Baca juga: Teka-teki Sosok Mr X Kasus Subang, Bercak Darah Ditemukan di Alphard, Tak Cocok dengan 5 Tersangka

Diduga Ada Aktor Intelektual

Ikut campurnya anggota polisi keponakan Yosef bernama Arif, banpol hingga oknum perwira polisi dalam kasus Subang sempat dipertanyakan kuasa hukum Danu, Achmad Taufan.

Arif dan oknum perwira tersebut diduga dicurigai dalam pengrusakan TKP.

Hal itu lantaran berdasarkan keterangan Yoris dan Danu mengaku sempat disuruh oknum polisi.

Sementara Danu mengaku disurut oknum banpol membantu menguras kamar mandi.

Sedangkan Yoris mengaku disuruh Arif, anggota polisi Polres Subang merupakan keponakan Yosef untuk membawa mobil Toyota Yaris milik korban Amalia di TKP.

Dari kejadian tersebut kuasa hukum Danu Achmad Taufan mencurigai ada campur tangan aktor intelektual dalam perencanaan pembunuhan Tuti dan Amalia.

Dikutip dari Tribun Bogor, Arif dicurigai turut berperan membantu merancang cara agar kasus Subang tak bisa diungkap.

"Kalau kecurigaan saya perkara pembunuhan ini kan pembunuhan berencana karena mereka sudah pasti mengatur semua, siapa sih yang punya ilmu soal gimana caranya polisi gak bisa membongkar, yang punya ilmu itu siapa ? adalah orang yang paham teori dan SOP penyidikan. Kan bener-bener dibikin 2 tahun gak bisa," papar Achmad Taufan saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Taufan bahkan menerima informasi soal kejadian Kapolres Subang AKBP Sumarni memergoki Arif berada di ruang penyidikan.

"Pernah waktu itu saya dengar cerita Arif di ruang penyidikan , tiba-tiba bu Kapolres lewat dipanggil 'heh kamu ngapain di ruang penyidikan'. Karena dia tau dia keluarga pak Yosef. pemain di belakang ini orang-orang itu," ungkap Achmad Taufan.

Sebelumnya, Polda Jabar melakukan olah TKP ulang, untuk mengungkap peristiwa perampasan nyawa ibu dan anak di Subang.

Olah TKP dilakukan setelah salah satu pelaku mengakui perbuatannya dan menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Saat ini, Polisi telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus tersebut.

Kelimanya adalah Danu keponakan korban, suami korban Yosef, istri muda Yosef, Mimin Mintarsih dan dua anaknya bernama Arighi dan Abi.

Namun, hingga kini baru Danu dan Yosef yang ditahan Polda Jabar.

Sementara Mimin Mintarsih dan dua anaknya tak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved