Susi Pudjiastuti Ungkap Rusanya di Pangandaran Mati Diserang Anjing: Lapor Tidak Ada Respons
Ia menduga anjing-anjing liar yang mengeroyok dan membunuh rusa-rusa tersebut terpapar rabies.
Penulis: Padna | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Susi Pudjiastuti, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia masa jabatan 2014 - 2029, mengeluhkan beberapa ekor rusa yang mati diduga diserang gerombolan anjing.
Keluhan tokoh masyarakat di Kabupaten Pangandaran itu diunggah Susi Pudjiastuti dalam media sosial X dua hari lalu.
Dalam unggahannya, Susi menyayangkan rusa-rusanya mati setelah beberapa hari sebelumnya digigit anjing
"Persoalan anjing liar (bisa jadi ada pemili tp tidak diperhatikan), akibatnya beberapa hari terakhir rusa-rusa saya banyak yang digigit sampai mati .. ada yg luka sedikit mati beberapa hari kemudian," ujar Susi dikutip Tribun Jabar dalam keluhan tertulisnya di Medsos X, Kamis (20/11/2025) pagi.
Baca juga: Serangan Anjing Liar Kembali Terjadi Sebabkan 9 Ekor Domba Peternak Mati, Warga Kian Resah
Ia menduga anjing-anjing liar yang mengeroyok dan membunuh rusa-rusa tersebut terpapar rabies.
"Tapi siapa yg perduli? Kami lapor resmi ke polres dan dinas tidak ada respons follow up .. kami ajak memburu anjing-anjing bersama dijawab nunggu arahan atasan," keluhnya.
Sementara Plt Humas Polres Pangandaran Aiptu Yusdiana menyampaikan, pihaknya sudah menerima pengaduan terkait peristiwa kematian rusa peliharaan milik Ibu Susi Pudjiastuti melalui WA pengaduan Kapolres pada Hari Minggu, 16 November 2025 pukul 12.44 WIB.
"Setelah menerima informasi tersebut, pada saat itu juga Polres Pangandaran langsung menurunkan personel Piket Samapta, didampingi oleh Sat Reskrim, Intelkam, Polsek Pangandaran, BKSDA," katanya.
Kemudian, didampingi juga oleh Dinas Peternakan, Satpol PP serta unsur terkait lainnya untuk melakukan pengecekan dan memastikan kebenaran peristiwa di lokasi kejadian.
Pihaknya berkomitmen untuk selalu bekerja profesional, transparan, dan akuntabel, sesuai fakta objektif serta mengedepankan asas kehati-hatian setiap penanganan perkara, demi terciptanya rasa keadilan di tengah masyarakat.
Baca juga: Teror Anjing Liar Kembali Landa Langkaplancar Pangandaran, Peternak Minta Bantuan Perbakin
"Sebagai bentuk keterbukaan informasi publik, seluruh rangkaian penanganan dan langkah-langkah Kepolisian terkait pengaduan ini telah kami unggah melalui situs resmi Polres Pangandaran," ucap Yusdiana. *
| Kapolda Jabar Pastikan Kesiapan Polres dan Jajaran Dalam Menghadapi Bencana serta Libur Nataru |
|
|---|
| Disdikpora Pangandaran Akan Lakukan Sosialisasi Besar-besaran Terkait Kasus HIV/AIDS Pelajar |
|
|---|
| Sejumlah Pelajar SMP di Pangandaran Diduga Terjangkit HIV/AIDS, Didominasi Imbas LSL |
|
|---|
| Jalur Kereta Pangandaran Bangkit, Tina Wiryawati Sebut Distribusi Hasil Bumi Rakyat Siap Melaju |
|
|---|
| Kuota Haji Pangandaran Tinggal 154 untuk 2026, Sebelumnya Sebanyak 382 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Susi-Pudjiastuti-mengeluhkan-beberapa-ekor-rusa-yang-mati-diduga-diserang-gerombolan-anjing.jpg)