Kasus Subang Terungkap

Sosok Pengemudi Mobil Alphard di Kasus Subang yang Sempat Dilihat Saksi Sopir Angkot, Diungkap Danu

Sebelum penemuan mayat Tuti dan Amalia dalam bagasi mobil, sosok pengemudi mobil Alphard sempat dilihat saksi sopir angkot, kini diungkap Danu

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Istimewa
Sosok Pengemudi Mobil Alphard di Kasus Subang yang Sempat Dilihat Saksi Sopir Angkot, Diungkap Danu 

TRIBUNJABAR.ID - Menyerahnya Danu hingga jadi tersangka kasus Subang membuat beberapa misteri pembunuhan Tuti dan Amalia perlahan mulai tersingkap.

Satu di antaranya soal sosok pengemudi mobil Alphard yang sempat dilihat saksi sopir angkot.

Mayat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam bagasi mobil Alphard di samping rumah TKP di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, (18/8/2021).

Pada pagi hari sebelum penemuan mayat Tuti dan Amalia, seorang saksi mengaku melihat sosok yang hendak memarkirkan mobil Alphard.

Baca juga: Kasus Subang, Deretan Kecurigaan Yoris pada Yosep, Bilang Amel Diculik sampai Pindahkan Mobil

Saksi tersebut diketahui sseorang sopir angkot dan seorang penumpang angkot tersebut berinisial S.

S mengaku saat itu angkot yang ditumpanginya berhenti mendadak tak jauh dari halaman rumah TKP Tuti Suhartini.

Ia menceritakan angkotnya berhenti karena terhalang oleh mobil Alphard.

Bahkan menurut S, sopir angkot sempat marah gara-gara gelagat aneh pengemudi mobil Alphard tersebut.

Menurut S, pengemudi mobil Alphard parkir begitu lama.

“Saat itu Alphard parkir begitu lama. sopirnya sambil bilang 'kamu bisa bawa mobil gak', saya cuma dengar segitu,” ujar saksi S.

Sementara itu, S juga mengaku dirinya tak terlalu melihat jelas sosok pengemudi mobil Alphard tersebut.

"Saya cuma nengok ke depan, ternyata ada mobil Alphard parkir, tapi saya cuma nengok langsung fokus lagi," ujar S dikutip dari tayangan Youtube Indra Zainal.

Diungkap saksi lain yang melintas TKP juga mengaku melihat seseorang di pagi hari di sekitar TKP (18/8/2021) di TKP sekira pukul 7 pagi.

"Saya cuman lihat seseorang di situ pagi, terus pulang masih ada orang itu.”

"Di tempat kejadian, sekitar jam 6 - jam 7 lah," ungkap saksi tersebut.

Sementara itu saat mayat Tuti dan Amalia ditemukan dalam bagasi, posisi mobil tak terparkir rapi dengan ban miring.

Mobil Toyota Alphard yang menjadi lokasi ditemukannya jasad Tuti dan anaknya Amelia Mustika Ratu.
Mobil Toyota Alphard yang menjadi lokasi ditemukannya jasad Tuti dan anaknya Amelia Mustika Ratu. (Tribun Jabar/Dwiki MV)

Dari ketiga saksi tersebut tak menjelaskan gamblang sosok pengemudi mobil Alphard tersebut.

Namun kini, setelah 2 tahun kasus berlalu, sosok pengemudi mobil Alphard itu diungkap Danu.

Belum lama ini Danu mengaku terlibat dalam kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.

Namun ia mengaku berperan bukan sebagai eksekutor pembunuh Tuti dan Amalia.

Danu pun mengungkap beberapa kesaksiannya saat ada di TKP.

Diungkap kuasa hukum Danu, Achmad Taufan mengatakan kliennya mengaku melihat sosok pengemudi Alphard.

Kepada Taufan Danu menceritakan saat itu Yosef menyuruhnya mengangkat jasad Tuti dari kamar ke kamar mandi lalu memasukkannya ke mobil Alphard.

Danu menyebut dirinya mengankat jasad Tuti Suhartini bersama Yosef, Arighi dan Abi atau kedua putra Mimin Mintarsih.

Baca juga: Pengakuan Mimin di Malam Pembunuhan Tuti dan Amalia, Danu Sebut Istri Muda Yosef Datang ke TKP

“Bukan lihat lagi (pengemudi mobil Alphard), Danu disuruh bantu (angkat jasad Tuti)," ujar Achmad Taufan saat diwawancara TribunnewsBogor.com, dikutip Jumat (20/10/2023).

Ketika memasukkan jasad Tuti, Danu mengaku melihat Yosef lah yang menyalakan mobil Alphard.

Namun, Danu mengaku saat itu hanya melihat Yosef baru menyalakan mobil Alphard tersebut.

Ia mengaku tak mengetahui siapa yang memarkir mobil Alphard hingga posisi miring.

"Tapi pak Yosef saat nyalain Alphard dia (Danu) lihat, karena dia baru angkat bu Tuti kan,"

"Yang markirin gak tau, Danu hanya lihat pak Yosef starter mobil," tambah Achmad Taufan, kuasa hukum Danu.

Muhamad Ramdanu atau Danu dan Yosef Hidayah alias Yosep saat digiring Petugas ke Ruang Tahanan Polda usai ditetapkan menjadi tersangka kasus Pembunuhan Ibu dan anak di Jalancagak. Dok Istimewa
Muhamad Ramdanu atau Danu dan Yosef Hidayah alias Yosep saat digiring Petugas ke Ruang Tahanan Polda usai ditetapkan menjadi tersangka kasus Pembunuhan Ibu dan anak di Jalancagak. Dok Istimewa (istimewa)

Lebih lanjut, Taufan mengungkap kliennya pun tak mengetahui maksud dan tujuan jasad Tuti dan Amalia disimpan dalam bagasi mobil Alphard tersebut.

Ia juga menyebut Danu mengaku tak mengetahui sama sekali rencana perampasan nyawa Tuti dan Amalia tersebut.

Sementara itu kuasa hukum Yosef, Mimin, Arighi dan Abi, Rohman Hidayat berkukuh kliennya tak terlibat kasus Subang.

"Keterangan masih seperti dulu, tidak berubah sama sekali," kata Rohman.

Rohman mengatakan Yosef mengaku pada malam kejadian tidak bertemu Danu.

Diketahui sebelumnya Yosef sempat memberikan keteragan pertama kali dirinya ada TKP.

Ia mengaku di malam kejadian dirinya ada di rumah istri mudanya, Mimin Mintarsih.

Dalam wawancara Aiman Kompas TV, Yosef mengaku pertama kali datang ke rumah Tuti pada pukul 07.15 WIB.

Saat itu Yosef mengaku pulang ke rumah Tuti istri pertamanya untuk mengambil stik golf.

Hingga akhirnya Yosef mengaku kaget karena saat tiba di rumah kondisi rumahnya sudah berantakan.

Ia mengaku sempat mengira ada maling di rumah Tuti Suhartini hingga ia sempat menduga istri pertama dan anaknya Amalia diculik.

Setelah menduga hal itu, Yosef mengaku langsung bergegas memberitahukan kejadian tersebut kepada kakak Tuti Suhartini, Lilis Sulastri dan Wa Ida.

Setelah itu Yosef bergegas melaporkan kejadian di rumahnya ke kantor polisi di Polsek Jalan Cagak.

Namun, Yosef baru mengaku baru mengetahui mayat Tuti dan Amalia di bagasi mobil Alphard setelah banyaknya kerumunan warga.

Baca juga: Ekspresi Yosef Pakai Baju Tahanan Biru Berbeda dengan Danu Disorot, Suami Tuti Suhartini Santai?

Peran Danu dalam Kasus Subang

Sejauh ini baru dua tersangka yaitu Yosef dan Danu yang diduga berperan dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, 18 Agustus 2021 lalu.

Yosef diduga menjadi pelaku utama dalam pembunuhan istri pertamanya Tuti Suhartini dan putrinya Amalia.

Hal ini pun dikonfirmasi oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan.

"Iya, kita duga orang yang sekarang kita tangkap, yaitu YH," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan, saat ditemui di Mapolda Jabar, Rabu (18/10/2023).

Kombes Pol Surawan menjelaskan penyidik juga sempat menemukan pakaian milik Yosef yang diduga ada bercak darahnya.

Menurut pengakuan dari Danu bercak darah di baju Yosef tersebut digunakan pada saat malam pembunuhan Tuti dan Amalia.

Dengan demikian pihaknya kini menjadikan baju bercak darah Yosef tersebut sebagai alat bukti.

Tak lama setelah kejadian Yosef meminta Danu atau MR mendatangi TKP untuk membersihkan darah.

"Memang sempat ada pembersihan TKP, jadi yang membersihkan pertama adalah MR. MR yang membersihkan darah di lantai kemudian juga memasukkan baju ke kamar mandi," ucapnya.

Danu emosional saat ditanya harapan ingin kasus Subang segera terungkap
Danu emosional saat ditanya harapan ingin kasus Subang segera terungkap (Tangkap layar Kanal Youtube Yahya Mohammed)

Namun, sementara untuk kemungkinan tersangka lain, Surawan mengaku belum dapat memastikan. Saat ini penyidik masih fokus pada lima tersangka.

Meski kini jadi tersangka, hingga kini peran Danu dalam kasus Subang secara keseluruhan belum diungkap.

Namun, kuasa hukum Danu yakni Achmad Taufan meyakini kliennya bukan ekskutor pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Berdasarkan pengakuan Danu kepada pihak polisi, Danu mengaku sebagai bagian dari kronologi kejadian di malam pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Jadi Danu ini diminta oleh tersangka lain atau saksi lain untuk bisa ada dalam situasi pembunuhan malam itu," ujar Achmad Taufan.

Meski begitu, Achmad Taufan menegaskan bahwa Danu punya peran berbeda dengan tersangka lainnya.

"Hanya dalam posisinya nanti kan bisa beda-beda," jelasnya.

Saat ditanya apakah Danu tidak ikut membunuh Tuti dan Amel, Achmad Taufan pun membenarkan hal itu.

"Kurang lebih situasinya seperti itu (tidak ikut membunuh)," ujarnya.

Taufan mengungkap bahwa pada malam itu Danu hanya menuruti perintah dari pelaku.

Saat malam tersebut Danu berada di posisi yang tak bisa menolak perintah.

"Yang disampaikan memang situasinya seperti itu, kita belum bisa menyampaikan kronologis," ujarnya.

Danu sendiri diketahui merupakan anak angkat dari kakak Tuti Suhartini.

"Karena dia di posisi yang rendah seperti itu, sehingga Pak Yosef, Yoris itu adalah orang-orang yang menurut Danu adalah orang-orang yang sangat besar sehingga apapun yang disuruh sama mereka itu pasti akan Danu lakukan," tutur Achmad Taufan.

Dalam perjalanan kasus Subang tersebut hingga akhirnya menjadi satu-satunya pelaku yang yang berani menyerahkan diri ke Polisi membongkar kasus Subang tersebut.

Oleh karena Danu akan mengajukan Justice Collaborative.

"Iya kita pasti akan ajukan itu (JC) karena ya sekarang kita semua kan sadar, kalau tidak ada tindakan Danu hari ini, berani datang ke Polda menyerahkan diri, ya kasus ini akan seperti ini terus. Sehingga patut untuk kita ajukan JC Danu," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved