Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran

Orang Tua Murid SD yang Tabungannya Mandek: Wajar Para Guru yang Punya Utang Diviralkan

Orang tua murid SD yang tabungannya mandek di Pangandaran wajar peristiwa yang dialaminya viral.

Penulis: Padna | Editor: Januar Pribadi Hamel
Padna/Tribun Jabar
Saat ibu-ibu memperlihatkan selembar kertas tulisan daftar uang tabungan yang belum dikembalikan pihak SD Negeri 2 Kondangjajar 

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Orang tua murid SD yang tabungannya mandek di Pangandaran wajar peristiwa yang dialaminya viral.

"Ya wajar lah diviralkan, orang kelakuannya seperti itu," ucap Lia dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (3/7/2023) siang.

Lia menanggapi pernyataan Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan yang menyebut kalau ketidakbaikan guru di viralkan tapi kalau soal yang bagus-bagusnya ditutup tutupi.

Mungkin, kata Lia, satu orang guru dari luar berbicara seperti itu karena tidak menerima diviralkan dan merasa malu.

Baca juga: Sudah Uang Tabungan Diembat Guru, Orang Tua Murid Malah Disindir, Guru Tak Terima Kasusnya Viral

Menurut Lia, Kordinator Wilayah Dinas Pendidikan bersikap seperti orang marah saat acara pelepasan kelas 6 dan kenaikan kelas di SD Negeri 2 Kondangjajar, Pangandaran beberapa waktu lalu.

Selain Korwil, para guru juga cemberut setelah kasus itu diketahui umum.

"Jadi, kemarin waktu samen itu ada tamu undangan (Korwil pendidikan) yang agak ambek (marah). Karena, katanya gara-gara ada satu orang yang lapor soal uang tabungan, malah jadi viral," ujar Lia dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (3/7/2023) siang.

"Nah, itu kejadiannya waktu samen di SD Negeri 2 Kondangjajar. Karena, awal yang viral itu SD Negeri 2 Kondangjajar," kata Lia.

Armilah (57), warga Dusun Binangun RT 09/03 Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, terefek kasus tabungan murid yang tak bisa ditarik.
Armilah (57), warga Dusun Binangun RT 09/03 Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, terefek kasus tabungan murid yang tak bisa ditarik. (Tribun Jabar/Padna)

"Jadi, pada waktu samen itu kayak yang berduka saja, tidak ada guru yang senyum senyum. Kayak seperti yang ambek (marah)," ujarnya.

Padahal, dengan viralnya kasus uang tabungan ini malah bagus karena ada sebagian guru yang punya utang menjual aset miliknya sendiri.

"Kata saya, kenapa enggak dari dulu saja? Kenapa baru sekarang? Sudah viral, baru dia berpikir," ucap Lia.

Sementara kalau untuk uang tabungan milik anaknya yang belum dikembalikan pihak SD itu sekitar Rp 7,5 juta lagi.

Suasana ibu-ibu di samping kantor advokat di Parigi saat konsultasi masalah uang tabungan yang mandek di SD
Suasana ibu-ibu di samping kantor advokat di Parigi saat konsultasi masalah uang tabungan yang mandek di SD (dok Ai Giwang Sari Nurani SH)

"Sampai sekarang, anak saya sudah kelas 2 SMP, uang tabungannya belum dikembalikan," katanya.

Hal serupa disampaikan Widiansyah satu orang tua yang anaknya baru keluar di SD Negeri 2 Kondangjajar tahun 2023 ini.

Widiansyah membenarkan adanya kejadian saat samen atau pelepasan siswa, orang tua kayak seperti dimarahin.

Saat samen sendiri, memang Ia mengaku berada di Polres Pangandaran memberikan keterangan terkait kasus uang tabungan.

"Tapi kata istri dan ibu-ibu lainnya, guru itu kayak tidak terima kasus uang tabungan ini jadi viral. Itu, yang ngomong katanya dari pihak Korwil," ujarnya.

Dihimpun Tribunjabar.id, total nilai uang tabungan murid yang belum dikembalikan sejak tahun angkatan 2021, 2022 dan 2023 oleh SD Negeri 2 Kondangjajar sebesar Rp 351.546.000

Dengan rincian, murid angkatan tahun 2021 untuk tiga orang yakni nilainya sekitar Rp 50 juta lebih.

Angkatan tahun 2022 dari 12 murid itu sekitar Rp 188.970.000 dan uang tabungan kelas 6 tahun 2023 dari 17 mutid yakni sekitar senilai Rp 112.576.000. (Padna)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved