Hunian Penuh dan Event Ramai Jelang Akhir Tahun, Pariwisata Pangandaran Tetap Menggeliat Saat Banjir
Pemkab Pangandaran menyatakan dalam rentang dua pekan terakhir, tingkat kedatangan wisatawan terpantau cukup besar.
Penulis: Padna | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Arus wisata di Kabupaten Pangandaran tetap berjalan seperti biasa walaupun kawasan tersebut tengah dilanda banjir.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran menegaskan bahwa kondisi lapangan menunjukkan kunjungan wisata tetap tinggi.
Kepala Disparbud Kabupaten Pangandaran, Dadan Sugistha, mengungkapkan bahwa dalam rentang dua pekan terakhir, tingkat kedatangan wisatawan terpantau cukup besar.
"Kebetulan ada event-event. Meski belum dapat informasi jumlah kunjungan, tapi terlihat di lapangan kunjungan wisata cukup banyak," ujar Dadan kepada Tribun Jabar di ruangan kantornya, Senin (17/11/2025) siang.
Ia menjelaskan bahwa momentum kegiatan yang berlangsung di area wisata memberi dampak langsung terhadap naiknya aktivitas pelancong.
Akhir pekan sebelumnya menjadi salah satu titik ramai setelah berlangsungnya event vespa dan event sepeda di kawasan Pantai Pangandaran.
Kedua agenda tersebut menarik perhatian wisatawan meski sebagian akses jalan utama, termasuk ruas jalan raya nasional Kalipucang, sempat terendam banjir. Situasi itu ternyata tidak mengurangi minat wisatawan untuk tetap datang.
"Minggu lalu, okupansi hotel juga membludak, bahkan sampai ke rumah rumah warga juga terisi tamu. Weekend kemarin juga tetap normal, malah berbeda dengan weekend biasanya," katanya.
Menurut Dadan, lonjakan hunian ini menunjukkan bahwa kondisi pariwisata tidak mengalami gangguan berarti.
Ia menambahkan bahwa penyelenggaraan event Napak Jagat Pasundan yang digelar di lapang Grand Pangandaran turut mendukung tingginya permintaan penginapan.
"Pasti ada pengaruh, karena informasi yang didapat untuk kebutuhan kamar itu banyak, sampai 300 kamar. Artinya, dampak dari banjir belum terlihat signifikan. Jadi, masih normal," ucap Dadan.
Kebutuhan akomodasi yang meningkat disebut menjadi indikasi bahwa situasi banjir tidak memberikan efek besar pada jumlah kunjungan.
Data resmi dari Bapenda Kabupaten Pangandaran yang tercatat sejak Jumat (1/11/2025) hingga Minggu (16/11/2025) menunjukkan pendapatan retribusi mencapai Rp. 2.143.389.000 atau sekitar 107.169 pengunjung.
Angka tersebut berasal dari enam objek wisata yang berada di bawah pengelolaan Pemerintah Daerah Pangandaran, yakni Pantai Karapyak, Pantai Pangandaran, Pantai Batuhiu, Grand Canyon, Pantai Batukaras, dan Pantai Madasari.
| Tegarnya Warga Terdampak Banjir di Pangandaran, Masih Bisa Tersenyum, Kini Dapat Bantuan Sembako |
|
|---|
| Update Banjir Pangandaran, Debit Air Semakin Tinggi di Ciganjeng Hingga Sebagian Warga Mengungsi |
|
|---|
| Diduga Rem Blong, Truk Pengangkut Kayu di Pangandaran Tabrak Mobil hingga Terperosok ke Semak |
|
|---|
| BPBD Tegaskan Pangandaran Aman Dikunjungi Wisatawan, Tapi Harus Tetap Waspada |
|
|---|
| 3 Dusun di Desa Ciganjeng Pangandaran Wilayah Paling Parah Akibat Luapan Sungai Citanduy |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/i-Pantai-Barat-Pangandaran-Jumat-17-Oktober-2025.jpg)