Kisruh Tabungan Siswa di Pangandaran
Guru di Pangandaran Belum Juga Kembalikan Tabungan Murid SD, Ini Langkah yang Akan Diambil Orang Tua
Satu orang tua murid di Pangandaran dengan tegas akan terus mendesak pihak sekolah agar mencairkan tabungan yang mandek.
Hal itu terjadi ketika samen atau acara pelepasan kelas 6 dan kanaikan kelas di SD Negeri 2 Kondangjajar.
Satu orang tua murid, Lia, mengatakan, anaknya kini sudah kelas 2 SMP.
"Jadi, kemarin waktu samen itu ada tamu undangan (korwil pendidikan) yang agak ambek (marah). Karena, katanya gara-gara ada satu orang yang lapor soal uang tabungan, malah jadi viral," ujar Lia dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin siang.
Dia mengatakan, orang korwil itu mengatakan, kalau tidak baik dari guru diviralkan tapi kalau soal yang bagus-bagusnya ditutup-tutupi.
"Tapi, kan, kata orang tua murid, ya wajar lah diviralkan, orang kelakuannya seperti itu," ucapnya.
"Itu kejadiannya waktu samen di SD Negeri 2 Kondangjajar. Karena, awal yang viral itu SD Negeri 2 Kondangjajar," kata Lia.
"Jadi, pada waktu samen itu kayak yang berduka saja, tidak ada guru yang senyum. Kayak seperti yang ambek (marah)," ujarnya.
Padahal, dengan viralnya kasus uang tabungan ini, dia menilai malah bagus karena ada sebagian guru memilih menjual aset untuk membayar utangnya.
"Kata saya, kenapa enggak dari dulu saja? Kenapa baru sekarang? Sudah viral, baru dia berpikir," ucap Lia.
Lia mengatakan, tabungan milik anaknya yang belum dikembalikan pihak SD itu sekitar Rp 7,5 juta.
Baca juga: Gara-gara Guru Embat Tabungan Murid, Koperasi Bangkrut, Orangtua Murid Kelimpungan
"Sampai sekarang, anak saya sudah kelas 2 SMP, uang tabungannya belum dikembalikan," katanya.
Widiansyah membenarkan adanya kejadian saat samen atau pelepasan siswa, orang tua seperti dimarahi.
Saat samen, dia mengaku berada di Polres Pangandaran memberikan keterangan terkait kasus uang tabungan.
"Tapi kata istri dan ibu-ibu lainnya, guru itu kayak tidak terima kasus uang tabungan ini jadi viral. Itu, yang ngomong katanya dari pihak korwil," ujarnya.
Dihimpun Tribunjabar.id, total nilai uang tabungan murid yang belum dikembalikan sejak tahun angkatan 2021, 2022, dan 2023 oleh SD Negeri 2 Kondangjajar sebesar Rp 351.546.000.
Tabungan murid angkatan tahun 2021 untuk tiga orang nilainya Rp 50 juta lebih.
Angkatan tahun 2022 dari 12 murid itu sekitar Rp 188.970.000, dan uang tabungan kelas 6 tahun 2023 dari 17 murid yakni sekitar Rp 112.576.000. (*)
Kisruh Tabungan Murid SD di Pangandaran Belum Selesai, Aset Koperasi Habis Dijual, Orangtua Nelangsa |
![]() |
---|
Kisruh Tabungan Murid SD di Pangandaran Tak Dikembalikan Sekolah Belum Usai, Biang Keroknya Koperasi |
![]() |
---|
UPDATE Uang Tabungan Siswa Diembat Guru di Pangandaran, Ternyata Kasusnya Belum Tuntas |
![]() |
---|
Cerita Penagih Utang Tabungan Murid di Pangandaran, Miris Lihat Pensiunan Guru yang Jualan Sapu Lidi |
![]() |
---|
Meski Ditangani Tim Khusus Uang Tabungan Murid di Pangandaran Mandek, Orang Tua Laporkan Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.