Baznas RI Target Distribusikan 4,5 Juta Hewan Kurban pada Idul Adha 1444 H, Termasuk ke Wilayah 3T

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menargetkan 4,5 juta ekor kambing atau domba untuk bisa didistribusikan kepada seluruh warga se-Indonesia pada Idul Adha 1444 H.

Wakil Ketua Baznas RI, Mochammad Mahdum, mengatakan, target tersebut naik sekitar 30 persen dibandingkan lebaran kurban tahun sebelumnya.

Mahdum menjelaskan, penyembelihan hewan kurban yang dilakukan oleh Baznas berlangsung seluruh Indonesia, termasuk wilayah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T).

Satu di antara wilayah yang menjadi lokasi penyembelihan hewan kurban, Mahdum mengatakan, berada di Balai Ternak Baznas di Kampung Baros, Desa Cibuntu, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Dia menyebutkan, untuk di Purwakarta ini setidakny ada 44 ekor domba dan enam ekor sapi yang disembelih oleh Baznas.

Baca juga: Ridwan Kamil Salat Idul Adha di Masjid Raya Al-Jabbar, Kurban Sapi Simmental 980 Kilogram

"Target kami, ada 80 ribu penerima, baik yang nanti berupa bungkusan daging atau berupa daging kemasan," ujar Mahdum kepada wartawan di Balai Ternak Baznas, Kamis (29/6/2023).

Alasan dipilihnya Kabupaten Purwakarta sebagai lokasi pemotongan hewan kurban ini, menurut dia, karena di wilayah ini terdapat balai ternak milik Baznas.

Adapun untuk skala nasional, Baznas RI memiliki sembilan balai ternak lainnya di beberapa daerah.

"Kami memiliki 10 mustahiq binaan di beberapa daerah, salah satunya di Purwakarta. Mustahiq ini khusus untuk peternakan domba," ucapnya.

Dengan kata lain, sebelum disembelih untuk kurban, hewan-hewan ini dikembangbiakkan di balai ternak ini. Bahkan, ada juga yang dibeli dari peternak lokal.

Baca juga: Beda Salat Id Tapi Penyembelihan Serempak, 11.000 Hewan Kurban Disembelih di Bandung Didominasi Sapi

Selain itu, kesehatan dan standardisasi lainnya sangat diperhatikan.
 
Sehingga, hewan kurban yang disembelih hari ini sudah sesuai dengan standar kesehatan yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan juga sesuai syariat agama.
 
Terkait pendisitribusiannya, lanjut Mahdum, pihaknya melibatkan ketua RT setempat, ulama, dan juga umara.

Tujuannya, supaya daging kurban ini tepat sasaran. Jangan sampai ada satu warga yang banyak mendapat daging kurban. Sisi lainnya ada warga yang tidak menerima sama sekali.

"Makanya, pendataan kita menggandeng ketua RT dan juga ulama. Semoga, daging kurban yang disediakan oleh Baznas ini bisa membuat gembira masyarakat," ujar Mahdum.

Baca juga: Populasi Domba di Garut Mencapai 978 Ribu Ekor, Pemkab Pasok 170 Ribu Ekor untuk Hewan Kurban

Menurutnya, kurban ini maknanya sangat luas. Bukan sekadar ibadah.