Semua Polsek di Sumedang Diperintahkan Awasi Perlintasan Hewan Ternak Berpenyakit Jelang Iduladha

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kepolisian Resor Sumedang memberikan perhatian terhadap penyakit yang menjangkiti hewan kurban.

Dua penyakit yakni Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Deseases (LSD) atau cacar pada kulit hewan yang saat ini masih merebak menjadi alasan perhatian itu.

Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan telah memerintahkan jajarannya di semua Kepolisian Sektor (Polsek) di Sumedang untuk mengawasi hewan-hewan berpenyakit tersebut.

Pengawasan dilakukan terutama di daerah-daerah yang menjadi area perlintasan perdagangan hewan kurban menjelang Iduladha ini.

"Terkait PMK da LSD, kami antisipasi," katanya.

Baca juga: Pastikan Keamanan Hewan Kurban, Pemkot Bandung Terjunkan Tim Penyisir Kesehatan Ante-Postmortem

"(Dititahkan) ke Polsek-Polsek untuk melakukan pengecekan, untuk antisipasi, jangan sampai merebak lagi dan berpengaruh ke tersedianya hewan kurban," kata Kapolres kepada TribunJabar.id, Selasa (20/6/2023).

Di Sumedang, PMK merebak tahun lalu. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahkan sampai datang ke Cilayung, Jatinangor, untuk memeriksa langsung kandang yang di dalamnya ada sapi terjangkit PMK.

Tahun ini, LSD di Sumedang telah menjangkiti sapi-sapi dan kerbau milik peternak.

Tiga ekor sapi yang terjangkit LSD dengan parah mati. Satu mati, dua mati dijagal.

Polres juga berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendorong kesegeraan vaksin.

"Kami kerja sama juga, untuk meningkatkan pengawasan, segera pengobatan agar tidak menular," kata Kapolres. (*)

Baca juga: Cara Mengolah dan Menyimpan Daging Kurban yang Tepat, Salah Satunya Jangan Keluar Masuk Kulkas

Silakan baca berita terbaru Tribunjabar.id lainnya, klik GoogleNews