Cara Mengolah dan Menyimpan Daging Kurban yang Tepat, Salah Satunya Jangan Keluar Masuk Kulkas

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Hari Raya Iduladha, konsumsi daging warga akan meningkat karena sebagian besar warga akan menerima daging kurban yang dibagikan. 

Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat mengolah daging. 

"Mengolah daging untuk dikonsumsi itu harus matang sempurna. Pertama cuci bersih dulu, tempatnya bersih, air mengalir, lebih baik dibekukan terlebih dahulu," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh.

Menurutnya, untuk suhu pengolahan sekitar 70 derajat sesuai waktu yang sudah ditentukan. Pada suhu tersebut, virus pada daging akan mati. 

"Suhunya sekitar di atas 70 derajat ke atas, ada waktu pemasakannya. Beberapa virus itu ada yang  belum mati jika 60 derajat baru mati dalam waktu 30 menit.

Ia menyarankan agar sanitasi menjadi kunci utama untuk pengolahan. Seperti pisau, tangan, hingga tempat untuk mengemasnya. 

"Di cuci bersih dulu dengan air mengalir. Tangan juga dicuci menggunakan sabun. Alat potongnya harus bersih, disarankan tempat pemotongan jangan dari bahan kayu, karena ketika dibersihkan masih ada sisa kayu yang menempel, lebih baik plastik yang sesuai peruntukan," katanya. 

Wilsandi menyarankan daging sebaiknya dimasukan ke kulkas agar virusnya mati.

" Daging beku lebih baik daripada daging segar jika dilihat dari kesehatan," ujarnya.

Wilsandi juga menyarankan daging agar dipotong -potong.

Menùrut Wilsandi, daging kurang baik jika masuk keluar kulkas.

Oleh karena itu, simpanlah daging dalam bentuk potongan-potongan yang kita butuhkan sebelum dimasukkan kotak dan ke dalam kulkas. (tiah sm/Tribun Jabar)