Kurnia Pertanyakan Kinerja PD Pasar

Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Kurnia Solihat mengatakan, pengukuran kinerja berfokus pada aspek keuangan dan capaian program

Istimewa
Wakil Ketua I DPRD Kota Bandung Kurnia Solihat 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakil Ketua DPRD Kota Bandung, Kurnia Solihat mengatakan, pengukuran kinerja berfokus pada aspek keuangan dan capaian program.

"Selama tahun 2022 ada beberapa catatan yang harus diperbaiki dan ada point prioritas diantaranya terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam menentukan target harus ada kajian terlebih dahulu oleh pihak ketiga," ujar Kurnia,di ruang kerjanya, Jumat (26/05/2023).

Kurnia mengatakan, selama ini Pemkot Bandung melakukan kajian PAD secara internal, sehingga tolak ukurnya sesuai kajian Pemkot.

Menurut Kurnia, hasil kajian internal ,jika ada target yang tidak tercapai, bingung mencari penyebabnya.

Kurnia mengatakan, catatan lain yang harus diperbaiki yaitu empat BUMD karena hanya dua BUMD yang menghasilkan deviden.

"Dua BUMD yang sudah menghasilkan PAD yaitu Perumda Tirtawening Rp 1,2 miliar dan PT BII Rp 1,1 milliar," ujarnya.

Sedangkan Perumda Bank Bandung dan Perumda Pasar malah merugi tak menghasilkan PAD.

Kurnia merasa heran terhadap Perumda Pasar selain direktur sering ganti juga tak mampu bayar pegawai.

"Gaji pegawai yang dibayar 40 persen. Itu juga dicicil, padahal potensi pendapatan cukup besar dari restribusi dan sewa lahan," ujarnya.

Menurut Kurnia, agar Perumda.Pasar bisa sehat harus ada restrukturisasi dan kajian, apa yang seharusnya dilakukan terhadap Perumda Pasar ini.

Kurnia mengatakan ada wacana untuk dibubarkan sehingga dibentuk Dinas Pasar agar jelas memberikan anggaran, bukan penyertaan modal.

Menurut Kurnia hal lain yang menjadi catatan, adalah revitalisasi RSUD Ujungberung, dan pengadaan lahan parkir untuk RSUD Bandung Kiwari.

"Kedua rumah sakit harus.mendapat perhatian demi kenyamanan pasien yang berobat ," ujarnya.

Kurnia menambahkan, pihaknya juga menyoroti kinerja Inspektorat yang semestinya bisa menjadi pengingat awal jika terjadi kesalahan di lingugan SKPD.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved