13 TKI Kabupaten Bandung Dipulangkan dari Sudan, Pemkab Ngaku Tak Pernah Merekomendasikan

Terdapat informasi sebanyak 13 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Bandung, dipulangkan dari Sudan.

Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Giri
TRIBUN JABAR/FIRMAN
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Bandung, Rukmana. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Terdapat informasi sebanyak 13 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Bandung, dipulangkan dari Sudan.

Pemulangan itu dilakukan akibat adanya konflik bersenjata.

Walau demikian, Pemda Kabupaten Bandung hingga kini belum mendapatkan laporan ada berapa TKI asal Kabupaten Bandung yang dipulangkan. 

Bahkan Pemkab Bandung belum pernah mengeluarkan rekomendasi paspor untuk pekerja ke Sudan.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Kabupaten Bandung, Rukmana, mengatakan, terkait masalah pemulangan TKI di Sudan, itu yang ditangani langsung oleh Kementerian Luar Negeri.

"Sampai sekarang belum ada laporannya ke kami, yang dari Kabupaten Bandung itu berapa orang," ujar Rukmana saat dihubungi melalui sambungan teleponnya, Kamis (4/5/2023). 

Rukmana mengungkapkan, kalau menurut data yang ada, pihaknya belum pernah memberangkatkan tenaga kerja ke Sudan. Sedangkan kalau mahasiswa bukan kewenangannya. 

Baca juga: Dua Penyintas Konflik Sudan Asal Kab Cirebon Sudah Ada di Tanah Air, Satu Orang Masih Dikarantina

"Imigran (asal Kabupaten Bandung) enggak ada yang ke Sudan," kata Rukmana.

Rukmana mengatakan, pihaknya mempunyai sitem sehingga bisa dilihat TKI asal Kabupaten Bandung bekerja di mana saja.

"Kami belum pernah merekomendasikan untuk membuat paspor bekerja ke Sudan. Mungkin ilegal, bisa jadi, kan?" kata Rukmana.

Menurut Rukmana, sangat disayangkan kalau pihaknya merekomendasikan untuk bekerja di Sudan.

Baca juga: Warga Kuningan Kisahkan Proses Evakuasi dari Sudan ke Indonesia, Jalan dari Pagi sampai Pagi

"Tengteingeun (kebangetan) kalau bekerja di Sudan, di mana pendapatan per kapitanya lebih bagus Indonesia daripada di Sudan. Karunya teing (kasihan nanget), upahnya juga pasti lebih rendah," tuturnya.

Rukamana mengatakan, kalau ke Dubai, Korea, dan Jepang pasti direkomendasikan.

"Kasihan (kalau ke Sudan). Itu (TKI) kan saudara kita juga," ucapnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved