Profil dan Keunikan Komet 3I/ATLAS yang Sedang Bikin Heboh: Bukan Kapal Alien dan Tak Berbahaya
Komet 3I/ATLAS tergolong unik karena merupakan komet raksasa yang berasal dari luar tata surya (interstellar) dengan orbit hiperbola
ATLAS: Nama teleskop pemantau asteroid yang pertama menemukannya.
Usia dan Asal: Ditaksir berumur sekitar 7 miliar tahun, lebih tua dari umur tata surya kita (4,5 miliar tahun). Komet ini berasal dari sistem planet di bintang di bidang galaksi Bima Sakti atau disebut Interstellar.
Koma (Kepala Komet): Awalnya ditaksir sekitar 25 km Kepala komet adalah bagian yang paling terang dari komet, terdiri dari inti dan koma.
Inti Komet: Intinya berupa es padat ditaksir berukuran antara 440 meter sampai 5,6 KM menurut pengamatan Teleskop Hubble. Inti adalah bagian padat berupa bongkahan es dan debu, sedangkan koma adalah lapisan kabut gas dan debu yang terbentuk saat inti menguap karena panas matahari dan menyelimuti inti.
Estimasi Terbaru: Kepala komet yang terdiri dari gas CO2 (karbon dioksida) diameternya diperkirakan mencapai sekitar 700.000 km, atau sekitar setengah diameter matahari, atau sekitar 5 kali diameter planet raksasa Jupiter.
(*)
| BRIN Sebut Meteor Jatuh di Laut Jawa: Warga Gempar Saksikan Bola Api di Langit, Kaca Rumah Bergetar |
|
|---|
| Duh, BRIN Ikut Kena Efisiensi Anggaran, Dipangkas Rp 2,074 Triliun, Akankah Riset Terganggu? |
|
|---|
| BRIN Tingkat Daerah? Pj Bupati Cirebon Rancang Perubahan Bapelitbangda Jadi Baperida |
|
|---|
| Ramai Fenomena Langit Bulan Kembar, Ini Penjelasan Peneliti BRIN, Ternyata Asteroid |
|
|---|
| Pakar Kegempaan BRIN Bicara Soal Gempa di Kabupaten Bandung, Ada Kaitan dengan Megathrust? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/komet-31atlas-komet-raksasa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.